Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Kelompok Tani Bersatupadu

Diperbarui: 12 Januari 2016   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pentingnya Kelompok Tani Bersatupadu"][/caption]

Petani, sama halnya dengan nelayan, adalah kelompok masyarakat yang sangat penting dalam menopang fondasi kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Namun sayangnya, meski petani menempati posisi penting, kehidupan mereka masih banyak yang memperihatinkan. Banyak ironi terjadi dari cerita-cerita tentang kehidupan petani kita. Contoh: Petani butuh pupuk dan secara naluriah mendatangi pedagang pupuk (organik). Padahal tidak jauh dari tempat tinggalnya terdapat petani lain yang sebenarnya dapat membantu dalam menyediakan pupuk yang dia butuhkan.

Ini memperlihatkan adanya persoalan diantara keduanya tidak ada koneksitas alias tidak ada hubungan keterpaduan. Sebenarnya, secara sederhana penerapan pertanian terpadu hanya memerlukan (minimal) upaya menyatukan tiga aspek utama, yaitu: Keterpaduan sumberdaya (alam), Keterpaduan teknologi, dan Keterpaduan Sumberdaya Manusia.

Bukan Konsep Baru

Secara konsep, pertanian terpadu bukanlah sistem baru, sudah lama tradisi pertanian kita menjalankannya dimana seorang petani sekaligus merupakan peternak. Namun akhir-akhir ini semakin didorong penerapannya terkait dengan perkembangan teknologi, isu lingkungan dan juga efisiensi sumberdaya. Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan bagaimana sistem pertanian juga dapat menghasilkan sumber energi seperti biogas misalnya 

Sumberdaya tanaman pangan harus berpadu atau dipadukan dengan sumberdaya peternakan, tidak dapat dipisahkan jika kita akan menerapkan sistem pertanian terpadu. Dari aspek penerapan teknologi seorang peternak juga harus mempunyai kemampuan untuk mengolah limbah ternaknya supaya dapat menghasilkan pupuk organik yang baik. Selanjutnya aspek yang paling penting adalah keterpaduan sumberdaya manusia, dalam hal ini keterpaduan antar petani. Keterpaduan di pihak petani menjadi kunci sukses dari penerapan sistem pertanian terpadu di desa.

Keterpaduan antar petani dapat terjadi antar individu, keterpaduan dalam kelompok tani ataupun keterpaduan antar kelompok tani. Kelompok  Tani harus berorientasi memadukan berbagai sumberdaya yang dimiliki para anggotanya. Sementara di tingkat desa, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dapat menjadi lembaga yang sangat strategis dalam mengimplementasikan sistem pertanian terpadu di tingkat desa.

Melalui kelompok tani terpadu, berbagai persoalan yang selama ini menjadi penyebab terjadinya berbagai ironi mengenaskan dalam kehidupan petani akan bisa diatasi secara bersama.

Baca Juga : Mengapa Kelompok Tani Harus Berpadu?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline