Lihat ke Halaman Asli

Benedikta Nyoman Putri

Universitas Pendidikan Ganesha

Materi Termokimia (Reaksi Eksoterm, Reaksi Endoterm, Kalorimeter, Hukum Hess, dan Energi Ikatan) - Kimia Kelas 11

Diperbarui: 26 Maret 2023   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi pelepasan kalor (eksoterm)

Pernahkah Anda menyalakan kembang api? Ketika kembang api dinyalakan, bagian dari tubuh yang berada di sekitarnya akan terasa hangat. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Hal tersebut terjadi karena adanya panas dari kembang api akan berpindah menuju lingkungan tersebut. Dalam IPA, panas tersebut dikenal dengan istilah kalor. Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Identifikasi kalor dapat dilakukan dengan menggunakan indikator suhu zat, dimana semakin tinggi suhu maka semakin tinggi pula kalor yang dimiliki benda tersebut. Hal tersebut dalam hukum termodinamika dikenal dengan istilah hukum kekekalan energi yang berbunyi, “energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya".

Entalpi dan Perubahan Entalpi (ΔH)

Entalpi (H) merupakan jumlah energi yang dimiliki oleh sistem pada tekanan tetap. Entalpi (H) dapat dirumuskan sebagai jumlah energi yang terkandung dalam sistem (E) dan kerja (W).

Keterangan:

W = P x V

E = energi (joule)

V = volume (liter)

W = kerja sistem (joule)

P = tekanan (atm)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya terkait hukum kekekalan energi, suatu materi tidak dapat diukur nilainya melainkan hanya dapat diukur perubahan energinya (ΔE). Sama halnya juga dengan entalpi yang hanya dapat diukur perubahan entalpinya (ΔH).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline