Tak pernah terlintas dibenakku akan menyandang status ASN, setelah 20 tahun bertugas sebagai guru honorer di kampung tempat tinggalku di desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B.
Cerita bermula dari tawaran kepala sekolah SMP Swasta Titi Raya bapak Suparman ( Almarhum ) kepada saya untuk membantu mengajar di sekolah yang dulu tempat saya bersekolah. Namun tawaran itu saya tolak karena merasa tidak berkompeten dibidang tersebut. Setahun berlalu, kembali kepala sekolah menghubungi saya agar bersedia membantu menggajar di SMP Titi Raya dan karena sudah dua kali dimintai bantuan akhirnya tawaran itu saya terima.Tepatnya ditahun ajaran baru periode 2000/2001 saya mulai mengajar dengan mengampu mata pelajaran Ekonomi dan Mulok menyesuaikan ijasah SMEA yang saya miliki tamatan tahun 1991.
8 tahun lamanya saya mengabdi di SMP Titi Raya dengan gaji sekedarnya tetapi hal itu tidak menjadi masalah bagi saya karena kegiatan pembelajaran dilakukan di siang hari masuk jam 13.00 sampai jam 17.00 wiba, jadi tidak menggagu pekerjaan utama saya menoreh karet di pagi hari.
Tepat ditahun 2007 ada undangan sosialisasi dari desa akan mendirikan SMP Negeri dilokasi tanah desa yang tidak jauh dari gedung SMP Titi Raya. Kami semua guru-guru diundang untuk membicarakan hal tersebut dan kami direkrut menjadi panitia pembangunan. Singkat cerita setelah SMP negeri 4 berdiri kami guru-guru swasta diperbantukan mengajar di SMP Negeri tersebut yang beraktivitas dipagi hari sedangkan pada siang hari kami tetap mengajar di SMP TITI Raya. Setahun setelah berdirinya SMP Negeri 4 lembaga swasta Titi Raya tidak lagi menerima murid baru karena sudah diarahkan untuk mendaftar di SMP Neger sedangkan siswa kelas 9 angkatan terakhir SMP Titi Raya periode 2007-2008 tetap mengikuti pembelajaran dilembaga tersebut sampai pelaksanaan ujian nasional.Setelah angkatan terakhir SMP Titi Raya selesai mengikuti ujian nasional segala proses tahapan administrasi yang berhubungan dengan siswa telah selesai maka lembaga tersebut tidak lagi dikelola.
Dari tahun 2007-2018 SMP Negeri 4 dipimpin oleh bapak Watno,S.Pd suka dan duka kami jalani bersama tampa ada permasalahan diantara kami rekan guru dengan kepala sekolah, walaupun waktu itu honor yang kami terima sangat kecil. Ditahun pertama kami hanya mendapat gaji Rp. 4.000 perjam tetapi itu tidak menyurutkan semangat kami untuk terus mengabdi, kami para guru honorer tidak pernah mengeluh, tidak pernah minta dinaikkan gaji semua kami lakukan dengan iklas karena kami sadar kondisi sekolah yang siswanya sedikit sehingga berpengaruh terhadap jumlah dana Bos yang diterima.Selama 11 tahun mengajar di SMP Negeri 4 Kuala Mandor B saya merasa sudah begitu akrab dengan sekolah tersebut dan menjadi suatu kesedihan yang mendalam yang saya rasakan ketika harus memutuskan mengundurkan diri dari sekolah tersebut untuk mutasi ke SD karena menyesuaikan ijasah S1 PGSD saya, yang saya peroleh setelah mengikuti perkuliahan di UT Pontianak dari tahun 2012-2017.
Pada tahun ajaran baru tahun pelajaran 2018/2019 saya mulai mengajar di SD Negeri 9 Kuala Mandor B sebagai wali kelas 2 dan kegiatan itu menjadi rutinitas saya setiap hari. Sampailah dipengujung tahun 2021 ada pembukaan tes P3K yang diadakan oleh Dinas Pendiidkan dan kebudayaan Kubu Raya dan kami para guru honorer yang memenuhi persyaratan segera melakukan pemberkasan dan saya dinyatakan lulus administrasi dan segera mendaftar ketahap berikutnya untuk mengikuti tes tahap pertama. Pormasi yang tersedia di SD Negeri 9 Kuala Mandor B hanya satu orang sementara guru honornya 2 orang jadi kami harus bersaing dan ternyata saya tidak lolos PG. Guru yang menjadi saingan saya kebetulan adalah adik kandung saya jadi dengan berbesar hati saya harus legowo dan berjiwa besar menerima hasil keputusan hasil ujian, dan tetap semangat melaksanakan tugas mengajar saya, karena masih ada lkesempatan untuk mengikuti tes P3K tahap
Kedua. Dengan berusaha semaksimal mungkin akhirnya saya bisa lulus ditahap kedua walaupun harus hengkang dari sekolah asal saya SD Negeri 9 Kuala Mandor B untuk mengambil pormasi di SD Negeri 23 Kuala Mandor B kerena saya berpikir di sekolah itu saya punya peluang untuk bisa lulus karena jaraknya yang jauh dari kota sehingga sedikit peminatnya, dan itu benar hanya 2 orang yang memilih sekolah tersebut dan saya pemenangnya.
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan atas kelulusan itu walaupun kedepannya banyak tantangan yang akan dihadapi mulai jarak sekolah yang jauh dan kondisi jalan yang rusak.
Dua tahun berjalan setelah saya bertugas di SD Negeri 23 Kuala Mandor B dipertengahan tahun 2023 saya menerima undangan untuk mengikuti tes peserta PPG, hasil penguguman saya masuk menjadi peserta cadangan dan dipengujung tahun 2023 saya terpanggil menjadi peserta utama PPG dalam jabatan angkatan 3 tahun 2023 di Universitas Tanjung Pura Pontianak.
Jujur saya tidak gembira ketika mendegar hasil penguguman tersebut malah saya bingung apakah diterima atau ditolak karena saya tahu mengikuti PPg itu sangat berat apalagi dilakukan secara online. Kegalauan itu disebabkan karena kemampauan IT saya yang kurang namun berkat saran dari keluarga dan rekan guru yang lain yang mengatakan bahwa PPG itu impian setiap guru akhirnya saya terima peluang tersebut. Awal perkuliahan begitu berat bagi saya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang begitu banyak dan semuanya membutuhkan keterampilan menggunakan IT . Namun berkat dukungan dan semangat yang diberikan keluarga satu persatu tugas yang diberikan dosen dapat disellesaikan.
Dalam Perkuliahan materi pembelajaran dibagi ke dalam dua siklus, dimana dalam setiap siklus harus melaksanakan PPL yang menuntut keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran dari mulai menyiapkan modul ajar, bahan ajar ,media, LKPD, dan melakukan evaluasi diakhir pembelajaran. Banyak ilmu yang saya peroleh selama mengikuti PPG terutama bagaimana kita sebagai seorang guru harus dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Ilmu yang yang saya peroleh salah satunya bagaimana membuat RPP yang baik, model dan strtegi pembelajaran apa yang sesuai dengan karakter peserta didik dan bagaimana kita sebagai seorang guru dapat memotivasi semangat belajar peserta didik. Terima kasih kepada para dosen dan guru pamong yang telah membimbing kami dengan sabar agar kami dapat menjadi guru yang dapat melakukan inovasi dalam melaksanakan pembelajaran.