Lihat ke Halaman Asli

Bila Berlaku Mautku

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BILA BERLAKU MAUTKU
Karya Aby Bastari / Aa' Aby Anjakesuma

Bila berlaku mautku
Kuingin saat itu dalam hangat dekapan ibu
Ditemani isteri dan anak-anakku
Para menantu serta beberapa orang cucu
"Sebermula aku datang ke dunia ini, sendirian namun disambut dengan riang keramaian.
Maka akan kutinggalkan dunia ini juga dalam kesendirian kupinta diantar di suasana keramaian "

Bila berlaku mautku
Semoga masih bisa kulafadzkan ikrar keimananku
Mengakui Esa-Mu dan kerasulan Muhammad sebagai nabiku
Walau suaraku parau dan nafas terbata-bata
Meski sekujur tubuhku panas membara

Bila berlaku mautku
Akan kumenjalaninya dengan penuh kemesraan
Pasrah dipisahkan dari segala sayang dan cinta
Maka nafas terakhir kulepas dengan seuntai senyuman
Senyuman kedamaian
Senyuman keikhlasan

Bila berlaku mautku
Kiranya aku melaluinya sebagai orang baik
Baik untuk keluarga, saudara, teman dan masyarakat
Hingga mautku kan jadi teladan
Kenangan generasiku sepanjang zaman.
==============

Puisi ini dipublikasikan pertama kali pada tanggal 15 Januari 2012 melalui http://facebook.com/gallerypuisiabybastari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline