Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Aliem

ASN di Badan Pusat Statistik.

Sapi Milik Tetangga

Diperbarui: 14 Maret 2017   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap survei dan sensus selalu punya cerita tersendiri. Image pendataan telah melekat sebagai catatan penerima bantuan. Alhasil setiap pendataan selalu diidentikkan dengan bantuan. Padahal pendataan adalah pengambilan potret keadaan sesungguhnya yang sedang terjadi di masyarakat pada periode tertentu. Potret ini untuk dijadikan sebagai dasar penyusunan program pembangunan pemerintah atau menjadi bahan evaluasi terhadap program pemerintah yang telah berjalan.

Wilayah pendataan (blok sensus) survei berdasarkan hasil random sampling, bisa saja di sebelah kanan jalan menjadi wilayah pendataan, tapi di sebelah kiri jalan tidak menjadi wilayah pendataan. Hal ini yang paling sering menimbulkan perdebatan yang berujung pada munculnya rasa iri antar tetangga.

Ibu-ibu yang rumahnya di luar blok sensus pendataan(A) :      

“ Pendataan apa ini? Kenapa Cuma rumah di sebekah kiri yang didata? Begini(mi) pemerintah selalu pilih kasih klo mau kasih bantuan tunai, dari mana ini yang mendata (kah)? “

Ibu-ibu yang rumahnya berada di blok sensus pendataan (B) :

“ Begitu(ji) memang, sedikit(ji) yang dapat bantuan, terima nasib saja, kamu tidak didata. Hahaha… “

Pendata menengahi : “ Maaf Bu, ini bukan pendataan untuk penerima bantuan, data ini sebagai bahan perencanaan pembangunan dan sebagai evaluasi hasil pembangunan sebelumnya . Jadi Ibu tidak usah gusar, bukan(ji) untuk bantuan. Kami dari BPS Bu. “

Ibu (A) : “Oooo… BPS, Bidan Paraktek Swasta. “
Pendata : “ Ih bukan Bu, BPS itu Badan Pusat Statistik, Lembaga pemerintah di bawah presiden yang bertugas untuk mendata. “

***

Lain lagi saat Sensus Pertanian 2013 (ST2013). Hari itu saya menemani pencacah untuk mendata. Di kuesioner terdapat pertanyaan jumlah sapi yang dimiliki. Kebetulan ada 4 ekor sapi yang diikat di samping rumah responden. Ketika petugas pendata bertanya tentang kepemilikan sapi, Si pemilik rumah langsung menjawab, “itu bukan sapi saya Pak, punya tetangga itu. “

Setelah selesai, petugas pendata melanjutkan ke rumah sebelah. Anehnya tetangga nya juga tak mengakui kepemilikan sapi tersebut. Si tetangga curcol, itu Sapinya di sebelah Pak, tapi pasti nggak mau ngaku karena mikirnya nggak bakalan dikasi bantuan sapi klo sudah punya banyak… Gubraaak…. Ternyata oh ternyata…

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline