Lihat ke Halaman Asli

Menkominfo Membiarkan (Melegalkan) Meme untuk Setya Novanto?

Diperbarui: 21 November 2017   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Detikcom

Pagi ini Aku tersenyum kecut membaca berita yang memuat tentang seorang Menteri yang mengatakan "masa saya larang..." itu kan expresi masyarakat."

Aku, kamu, kalian, anda dan kita semua sebagian mungkin cuma masyarakat atau warga Negara biasa, bukan Menteri, bukan Pejabat, bukan Anggota Dewan, bukan Gubernur, bukan walikota, bukan Bupati, dan bukan siapa siapa. Namun jika ada pejabat setingkat menteri, upsss saya lupa, bahkan sudah Menteri, melalui media mengatakan :

Ya itu susah saya bilang karena ekspresi dari masyarakat dan ekspresi dari perasaan sosial masyarakat, masak saya larang," Begini, pidananya di mana dulu? Karena Pasal 27 ayat 23 (UU ITE) pencemaran nama baik juga sekarang hukumannya sudah di bawah 5 tahun, jadi tidak bisa lagi orang ditahan karena harus ada delik aduan dulu," Menkominfo Rudiantara.

Pak Menteri lupa dan tidak melihat atau tidak membaca berita, tuh di sebelah di tangkap-tangkapin gara-gara membuat "meme-meme" untuk seseorang. tapi sudahlah, mungkin Pak menteri memang benar-benar lupa. Next mungkin aku akan buat meme untuk pak Menteri dalam mengexpresikan kekecewaan. dan jika pak menteri marah Aku akan mengatakan "inilah expresiku sebagai masyarakat kepada pak menteri."

Seperti aku sebutkan di atas, Aku anda dan kita semua adalah warga biasa yang hanya bisa menonton kaum elite berkelahi satu sama lain dan kemudian berteman pada kesempatan lainya. itulah sejatinya politik. berteman, bermusuhan dan berteman kembali deh.., jika anginya ke Timur, maka semua ikut ke timur, jika anginya ke barat, maka semua ikut ke barat.

Tapi,....saking penasaranya Aku dengan komentar pak menteri, Aku kemudian bertanya kepada pengemudi taksi Online, "mas mas,...gak ikutan bikin meme untuk Setya Novanto..? sang pengemudi taksi online terdiam tidak langsung menjawab, giliran Aku sudah diam ikut termenung, dia baru menjawab."

Begini mbak, pertama, Saya hanyalah pengemudi Taksi online, buat apa saya ngurusi Setya Novanto, kenal juga enggak, saudara juga bukan, Kedua, ada undang-undang ITE, bisa berabe nanti saya kalau ikutan buat meme, ketiga, saya gak main internetan atau media sosialan, saya pakai hp canggih hanya untuk cari nafkah untuk keluarga saya sebagai super Taksi online. keempat, saya enggak Ngerti politik, Kelima, saya enggak paham siapa musuh novanto siapa teman Novanto, ketujuh, bukan urusan saya siapa yang  mau di tahan KPK , kedelapan, saya gak kenal pak menteri, kesembilan, udah sampai mbak, mbak bayar ongkosnya dan silahkan turun, karena saya ada panggilan lagi. ! Makasih...senang mendapat penumpang seperti mbak."

Cetaaaaaaaarrr,......

Bravo KPK




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline