Lihat ke Halaman Asli

Angkutan Umum Tak Layak Anak di Jakarta

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pagi ini saya ke Jakarta menumpang angkutan umum, Bus Mayasari Bakti Jurusan Bekasi-Blok M. Saya naik dari depan Mega Bekasi Hypermall (MBHM) depan pintu Tol Barat sekitar pukul 09.30 WIB.

Pagi ini penumpang tidak terlalu berjubel, cuma cukup terisi untuk seluruh bangku yang ada.

Seorang ibu mengaku saat naik dari terminal Bekasi penumpang masih kosong. Dia dan ke-2 bayinya memilih duduk di kursi paling belakang (satu baris untuk 5 orang karena tempat duduknya hanya 5 kursi).

Bayi pertamanya masih berumur sekitar 1,5 tahun dan masih berada pada gendongan sang ibu. Sedang bayi kedua berkisar usia 3 tahun berjenis kelamin laki-laki.

Saat memasuki pintu tol barat, kursi terisi penuh tidak terkecuali barisan sang ibu. Ibu muda yang berusia sekitar 35 tahunan ini hanya membayar 1 kursi untuk dia dan 2 anaknya.

Sehingga spontan saja sang bayi dalam gendongan meraung-raung menangis karena terlalu sempit. Sementara si bayi laki-laki ke-2 duduk berdempetan dengan penumpang lain diantara kursi sang ibu dengan penumpang lainnya.

Karena mengais dan menjerit terus, sang ibu kemudian berinisiatif menyusui bayinya. Sayang, sang bayi tetap menangis dan sejurus kemudian bayipun muntah.

Karena tidak tega, penumpang disebelahnya merelakan tempat duduknya untuk sang bayi. Namun sang bayi tetap menangis....entah mikirin apa lagi.

Saat ditanya kenapa sang ibu tidak mengambil tempat duduk (membeli) 2 atau 3 kursi untuk kenyamanan bayinya. Sang ibu cuma bisa menjawab, bahwa saat dia naik bis masih terlihat kosong.

Entah ibu ini belum pernah bepergian ke jakarta pada jam-jam kerja atau alasan lain seperti menghemat biaya, sang ibu tega-teganya membawa dua bayi dengan 1 kursi di angkutan umum yang jarak tempuhnya memakan waktu kurang lebih 2 jam.

Angkutan umum kita memang tidak layak untuk anak-anak. Tidak ada fasilitas dan kemudahan bagi ibu yang membawa anak, ibu hamil dan anak-anak sekolah dalam angkutan umum kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline