Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Kalau Siswa Tidak Lagi Diberi PR, Bagaimana Cara Menyuruh Mereka Belajar?

Diperbarui: 27 Oktober 2022   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Lovepik.id

Pekerjaan Rumah atau PR bagaikan buah simalakama bagi orang tua siswa. Disatu sisi dipandang membebani siswa setelah seharian sekolah, dirumah mereka harus mengerjakan PR. Kapan waktunya mereka bersosialisasi, mengikuti les pelajaran atau hobby mereka dan kapan bermain. Disatu sisi lainnya PR merupakan cara halus untuk memaksa mereka belajar. Karena masih banyak sebagian besar siswa malas belajar kalau tidak ada PR, disuruh menjadwal pelajaran pun esok hari sebelum berangkat sekolah. Berbeda dengan siswa yang punya tanggungjawab terhadap sekolah, tanpa dipaksa pun mereka belajar dengan sendirinya. 

Dok. Lovepik.id

Sebagai orang tua sebenarnya tidak setuju kalau PR tidak diberikan kepada siswa. Karena mayoritas ketika bertanya kepada anak-anaknya pasti menanyakan ada PR atau tidak. Karena secara otomatis kalau tidak ada PR anak-anak sibuk dengan gadgetnya. Rebahan asyik dengan fitur permainan, youtube atau media sosial lainnya. Bahkan disuruh makan pun sambil tetap bermain dengan gadgetnya. 

Dik. Lovepik.id

Walaupun tidak setuju dengan penghapusan pemberian PR yang artinya sepakat anak-anak diberi PR tetapi jangan sampai memberatkan siswa. Cukup sebagai perangsang siswa untuk giat belajar. Jangan sampai PR tersebut malah membebani yang membuat siswa stres malah akhirnya jadi malas untuk belajar. Bersikap bijak dalam memandang suatu kebijakan dari kacamata kita masing-masing. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline