Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Menghindari Godaan Pinjol, Awal Mudah Berakhir Sengsara

Diperbarui: 25 Agustus 2021   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.RM

Siapa yang tidak tergiur ketika terdesak ekonomi ada kemudahan pinjaman, apalagi tanpa persyaratan berbelit pasti disikat. Masyarakat cenderung kalap dan tidak memikirkan persyaratannya yang terpenting cair. Mereka tidak peduli bunganya berapa, terimanya berapa, jangka waktu berapa lama, bagi mereka bisa menutupi kebutuhan saat itu. 

Peluang ini yang ditangkap oleh pengelola pinjaman online (Pinjol) ilegal untuk menarik nasabah dan menjerat mangsanya. Berbagai iklan pinjol wira wiri diberbagai media sosial dan berendeng di WA atau SMS ponsel kita. 

Dalam hitungan menit transaksi pinjaman pun terjadi dengan nominal tertentu. Biasanya pinjaman yang diterima tidak penuh karena dipotong biaya administrasi. 

Walaupun mudah persyaratan dan prosesnya tetapi jangan terkecoh karena ketika setoran macet banyak sekali pihak yang dirugikan. Untuk itu perlu dipikirkan masak-masak jika ingin melakukan transaksi dengan pinjaman online ilegal, karena banyak ruginya. 

  1. Walaupun kita sedang butuh uang, banyak tawaran dari pinjol,  persyaratan mudah janganlah mudah terpengaruh. Karena kalau persyaratan mudah biasanya berbunga tinggi dan mencekik. 
  2. Jika ada kemacetan setoran maka bunganya terus bergerak naik, bahkan tidak masuk akal besaran bunganya. 
  3. Orang yang tidak punya hubungan dengan peminjam tapi ada nomer kontak di hapenya diteror terus baik sms ataupun telepon. Kita tidak pinjam tapi sangat mengganggu kehidupan kita dengan teror telepon yang tidak kenal waktu. 
  4. Ancaman untuk menyebarkan data pribadi dari foto diri, KTP sampai tunggakan. Dan parahnya data pribadi kita diberikan kepada pihak yang tidak berkepentingan. 

Kita tidak bisa berkutik dengan pihak pinjol ilegal jika sudah terjerat. Tidak ada lagi muka manis seperti ketika menawarkan dulu. Dari berbagai informasi dan banyaknya kasus yang terjadi di masyarakat lebih baik kita hindari pinjaman online ilegal daripada hidup kita terjerat rentenir modern. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline