Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Ani-ani di Mana Kini Dirimu Berada?

Diperbarui: 5 April 2020   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. 1001indonesia.net

Ani-ani atau Ketam, sebuah benda kecil yang terbuat dari kayu bermata pisau kecil bertangkai bambu. Alat ini biasa digunakan petani untuk memotong saat panen padi. 

Dalam kepercayaan masyarakat tempo dulu, memanen padi tidak boleh menggunakan arit atau golok.  Hal tersebut dipercaya karena dewi padi atau Nyai Pohaci Sang Hyang Sri mempunyai jiwa lemah lembut, akan merasa tersakiti jika menggunakan arit atau golok. 

Makna yang sesungguhnya yang bisa kita ambil, jika memanen menggunakan ani-ani hanya bulir padi yang tua saja yang dipanen, sedang jika menggunakan arit atau golok akan terpotong semuanya. 

Dok. Klinik Fotografi Kompas

Panen padi kini sudah tidak menggunakan ani-ani lagi,  sehingga kini sulit mencarinya. Bahkan generasi milenial tak mengenalnya lagi atau sekedar melihat bentuknya.  

Tekhnologi modern menggusur peranan ani-ani yang sudah tak relevan lagi untuk panen skala besar. Para pemilik sawang kini sudah tak memanen padi seperti dulu,  tapi dijual kepada juragan padi.  Maka demi efisiensi panen padi menggunakan mesin yang langsung menjadi buliran gabah.

Dok. Pribadi

Ada beberapa istilah dalam memanen padi sesuai tradisi zaman dahulu.  Panen padi berlangsung beberapa bulan dan berpindah-pindah tempatnya. 

1. Derep

Satu aktivitas disawah memetik padi baik milik sendiri atau orang lain dengan mendapatkan imbalan. Aktivitas ini mulai dari memetik sampai menjadi buliran padi basah. 

2. Bawon

Bawon adalah upah yang didapat dari memanen padi berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak diawal.  Sebagai contoh kesepakatan upah 10:1 artinya pemilik lahan mendapatkan 10 bagian,  pekerja (derep) mendapatkan 1 bagian, begitu seterusnya. 

3. Gampung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline