Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MENYARU. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Sekelebat Cerpen: Kepatihan Rawa (4)

Diperbarui: 16 Februari 2024   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Sekelebat Cerpen | Kepatihan Rawa (4)

Begitu rapat akbar selesai digelar, keputusan hasil rapat langsung dilaksanakan oleh seluruh Suku Yamuk. Dimulai dari keluarga Patih Yamuk dan keluarga para kepala suku sebagai bentuk keteladanan sebagai pemimpin, kemudian diikuti oleh seluruh masyarakat Yamuk.

Prinsip interaksi sosial di Kepatihan Rawa ini bersifat kesetaraan pada semua lapisan golongan. Tidak ada perbedaan perlakuan untuk para pemimpinnya dan rakyatnya. Hal itu diperkuat lagi dengan prinsip gotong royong.

Keputusan rapat untuk melakukan pembauran antar suku Yamuk memiliki dua tujuan yang saling menunjang. Tujuan pertama, meningkatkan rata-rata umur hidup masyarakat Yamuk. Tujuan kedua, untuk meningkatkan jumlah ruang hidup yang melebihi jumlah ruang hidup yang ditempatinya. Contoh, bagi Suku Yamuk yang hanya memiliki 1 ruang hidup harus dibantu untuk ditingkatkan menjadi 2 atau 3  ruang hidup. Terdapat 3 jenis ruang hidup yang bisa dijadikan sebagai target peningkatan yaitu ruang hidup di darat, air, dan di udara.

Tindak lanjut pembauran tersebut telah dilaksanakan oleh Sojik putra dari kepala suku Yamuk Udara dan Menik putri dari kepala suku Yamuk Darat, dengan harapan nanti keturunannya dapat hidup di udara dan di darat. Dengan rata-rata umur hidup yang sebelumnya hanya 1 bulan bagi suku Yamuk Udara dan 3 bulan bagi suku Yamuk Darat. Dengan pembauran tersebut kelak keturunannya akan memiliki rata-rata umur hidup 4 bulan. Terjadi peningkatan 3 bulan bagi suku Yamuk Udara, dan terjadi peningkatan 1 bulan bagi suku Yamuk Darat.

Sebenarnya kalau bisa memilihkan, Sojik akan dikawinkan dengan putri kepala suku Yamuk Darat Udara Air agar kelak keturunannya memiliki ruang hidup di darat, di udara , dan di air, dengan rata-rata umur hidup menjadi 6 bulan.

 

Sama dengan keinginan orang tua Menik, kalau bisa memilihkan ingin juga agar putrinya tersebut  dikawinkan dengan putra kepala suku Yamuk Darat Udara Air,  sehingga keturunannya kelak bisa bertambah rata-rata umur hidupnya menjadi 6 bulan dengan kemampuan hidup bisa di darat, di air dan di udara.

Ternyata untuk masyarakat bawah juga punya keinginan demikian, akibatnya Suku Yamuk Darat Udara Air menjadi suku idaman bagi suku-suku yang lainnya. Sedangkan suku Yamuk Udara menjadi suku pilihan terakhir pasangan pembauran dan harus dibantu oleh kebersediaan suku-suku lainnya untuk berbaur.

Nah, silahkan diprediksi, Suku Yamuk yang mana yang akan punah lebih dahulu sebelum punahnya suku-suku Yamuk yang lainnya?.

Silahkan juga diprediksi, Suku Yamuk yang mana yang akhirnya akan menjadi satu-satunya suku Yamuk yang mendiami Kepatihan Rawa ini?

Seandainya nanti tentang persoalan kepunahan ini dirapatkan bersama Patih Yamuk beserta seluruh jenis suku Yamuk, relakah mereka berkorban kepunahan galur murni, demi menghasilkan keturunan yang lebih baik, yaitu rata-rata umur hidup keturunannya meningkat lebih lama, dan jumlah ruang hidupnya juga meningkat lebih banyak?

(kepatihan rawa (4), 2024)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Kepatihan Rawa (4). Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline