Nano Puisi: Kakek Berpuisi
Diperbarui: 18 November 2021 19:43
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Kakek Berpuisi
kakek berpuisi
batuk-batuknya berpuisi
suara datarnya berpuisi
doanya saben wengi
dalam endapan puisi
di dasar hati
kakek berpuisi
takdir anak cucunya ditangisi
agar khusnul khotimah bila mati
kakek berpuisi
puisinya tak pernah ditulisi
di luar lembaran hati
(kakek berpuisi, 2021)
Puisi kakek berpuisi dari tubuh merenta yang disandarkan pada harapannya agar anak cucunya kelak khusnul khotimah semuanya.