Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Micro Puisi: Mengapung Mengikuti Arus Kali
ia yang mengapung mengikuti arus kali tak ada upacara perpisahan melepasnya ia dibiarkan menguning pecah berderai lebur membuburkan sendiri wajahnya
aromanya yang sangat menyengat pada siapapun yang sedang lewat adalah ungkapan teriakan semangat meskipun dalam pembuangan sekarat
ia yang mengapung mengikuti arus kali tak berhenti bergumam sendiri kenapa pemiliknya tega meninggalkannya pergi tanpa dengan satu lambaian ataupun kata perpisahan untuknya, meskipun hanya sekali duh tega sekali