Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Di Ketinggian Rasa Syukur

Diperbarui: 15 April 2022   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya Phil Penman berjudul "Bird Brooklyn" tahun 2019  -  Bersumber dari twitter Phil Penman

Di ketinggian rasa syukur, cakrawala terkesan luas. Semakin ke puncak ketinggian, memunculkan kemurnian pengakuan, bahwa nantinya akan dijumpai pula potensi ketidakmampuan yang sangat manusiawi.

Burung itu terlihat bertengger dengan merdeka. Mendekati awan, menaklukkan ketamakan. 

Di manakah kebaikan itu ? Di saat hati masih terombang-ambing bimbang, semakin terjauhkan dari kesenangan dan ketenangan.

Hampa yang terus membubung tinggi, akan diikuti oleh keinginan yang tinggi pula. Kehampaan adalah bibit keburukan. Hampa pikir, mungkin pula hampa tindakan.

Pabila nanti mampu mengendapkan makna anugerah, burung itu pasti membuka pagi harinya dengan sabar. Tetap akan terbang, menjauhi kemalasan.

Di ketinggian rasa syukur, makin terlihat jelas apa itu keangkuhan, kerakusan, dan kedengkian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline