Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Diam yang Menerangi

Diperbarui: 22 Desember 2021   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri besubroto

Sedari siang, hujan tak terang, lampu mati giliran. Hujan tak henti, berhari-hari, seperti kota mati. Nuansa gelap, tersamarlah suara, sunyi dan senyap.

Menjelang malam, kembali terang, lampu menyala riang.

Akibat hujan, listrik pun diamankan, dari gangguan. 

Malam pun datang, kembali berpendaran, berlomba terang. Ingin jadi juara, tak terkalahkan, lampu andalan.

Terkadang dibutuhkan, kesunyian emas, diam yang terang. Kebisingan yang sangat, berkoar-koar, panas menyengat. Jadi panutan, wajib beri teladan, dalam ucapan.

Berkata sopan, itu ukuran, beri keteladanan. Jika tak bisa, janganlah berbicara, mengatas nama. Awam kan menilai, integritasnya, penuh kotoran.

Beruntung saja, lampu tak berwacana, dalam hidupnya. Dalam diamnya, mereka menerangi, tak sebar benci.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline