Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Biarlah Tak Tenar

Diperbarui: 1 Desember 2021   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mekar di tepi Jalan" - dokpri hani

Di pinggir jalan, tumbuhnya meliar. Saat pagi, berseri menatap matahari. Mekar sebentar. Tak lama lalu layu. Di senja, ia sudah menyentuh tanah terkapar.

Bunga itu tak tenar. Karena tidak berharga, ia tak punya nama. Tak punya status. Jika ada yang lewat, dikagumi pun tidak. Nilainya sama dengan semak belukar.

Bunga dan manusia saling berebut aroma. Masing-masing menuju posisi bergengsi. Harga diri, tak mungkin ditawar-tawar lagi.

Kasta ada di mana-mana. Seperti tanaman dan bunga. Jika ikut si kaya, citranya mekar berlipat-lipat. Jika menjelata, sama sekali tidak berharga sangat.

Aku menemukan bunga di tepi jalan. Biarkan kutanam dan kusayang. Di dalam kesederhanaannya ada aura berkilauan. Bunganya tak bergincu berlebihan.

Di alam liar itulah, sejatinya kehidupan. Tak suka dimanja berlebihan. Biarlah, mereka tak tenar. Tapi masih bersemangat menghias alam ini tanpa rasa gengsi-gengsian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline