Lihat ke Halaman Asli

Balya Nur

Yang penting masih bisa nulis

Bicaralah Soal Air Bersih kepada Ikan Hias, Jangan kepada Kecebong

Diperbarui: 28 Mei 2018   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu kritik parpol oposisi DPRD DKI kepada Anies-Sandi adalah  Anies dianggap akan merubah seluruh kebijakangubernur sebelumnya. Supaya  memastikan hal itu tidak terjadi, tanggal 27 Pebruari  2018 DRPD ngopi  bareng Sandiaga Uno. 

Haslilnya, "Tadi sangat kondusif, Fraksi PDI-P juga  mendukung positif, memberi masukan soal keberlanjutan, keberlangsungan,  dari gubernur dan pemerintahan sebelumnya.... Sambil menyambut positif  juga bahwa ada beberapa program yang  dari gubernur sebelumnya yang dilanjutkan," kata Sani, panggilan  Triwisaksana, setelah acara tersebut.

Pada tanggal 6 Oktober 2015, merdeka.com memberitakan program Ahok soal air bersih. "Itu harusnya kalau di luar  negeri, semua pembuangan di rumah harus ke pipa. Nah, masuk lalu diolah.  Kalau dia bisa mengolah air limbah, air tinja saja bisa diolah jadi air  minum," paparnya Ahok saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Jl Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10)

Barangkali salah satu mimpi Ahok yang belum kesampaian itu ingin  dilanjutkan oleh Sandiaga Uno. Sandi memperkenalkan mesin canggih buatan  anak negeri yang bisa merubah air kotor menjadi air bersih dalam waktu  setengah jam saja, bukan tujuh jam seperti sebelumnya.

Cuma  bedanya, Sandi tidak menyebut air bersih itu untuk minum. "Ini pertama  kali, dan air tinja yang diolah oleh PD PAL Jaya biasanya dilakukan  suatu proses dan butuh waktu 7 hari untuk menjadi air buangan. Ini hanya  setengah jam sudah bisa diutilitas, buat menyiram bunga dan toilet,"  kata Sandiaga dalam sambutannya di lokasi, Rabu (23/5)

Sandiaga tidak menyebut air minum seperti cita-cita Ahok dulu. Memang  ada beberapa media memberi judul air minum. Bong yang fakir kuota cuma  membaca judul membully Sandiaga. Bong yang sudah membaca berita secara  utuh juga sama, pokoknya yang penting ada judul air minum. Disebarlah  judul tangkapan layar ke mana-mana, linknya diumpetin.

Walaupun  sejumlah fakta disodorkan ke hadapan para Bong, tetap saja mereka tutup  mata, tutup telinga. Mereka sudah terkanjuur motokopi judul ribuan  lembar.  Kalau selain Bong ngeritik harus pakai data. Disodorkan data,  Bong nggak ngerti juga. Percuma. Dulu minta melanjutkan program gubernur  sebelumnya. Pas diturutin malah dibully.

Sudahlah. Kita bicara  soal lain saja. Soal dunia dalam air. Kecebong sebagai salah satu  penghuni air gemar bermain di air kotor karena itu habitatnya. Kalau mau  bicara air bersih, bicara saja pada ikan hias. Baru nyambung.  Membicarakan air bersih kepada kecebong sama saja dengan menghinanya.

sumber:  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline