Lihat ke Halaman Asli

Bentuk Duta Kesehatan Mental JAKEM, KKN Unram Ajak Masyarakat Perhatikan Kesehatan Mental Ibu

Diperbarui: 29 Juli 2023   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembentukan Duta Kesehatan Mental JAKEM 2023"Anak yang Sehat Berasal dari Ibu yang Bahagia" (Foto: Rian )

Lombok Barat- Pada hari Jum'at (21/07/2023) berlokasi di Poskesdes Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Mahasiswa KKN-PMD Jembatan Kembar 2023 mengadakan suatu kegiatan edukasi berupa Promosi Kesehatan Jiwa Berbasis Posyandu dan Pendamping Keluarga dengan tema "Duta Kesehatan Mental JAKEM 2023: Anak yang Sehat Berasal dari Ibu yang Bahagia".

Kesehatan mental terhadap ibu perlu mendapatkan perhatian secara maksimal. Sejauh ini perhatian terhadap ibu masih terhadap kesehatan fisik saja, sedangkan kesehatan mental terkesan luput dari perhatian masyarakat. Padahal perhatian pada kesehatan ibu secara menyeluruh akan berdampak baik terhadap pola asuh anak.

"Kesehatan ibu dan anak masih hanya berfokus terhadap kesehatan fisik saja, namun perhatian terhadap kesehatan mental belum begitu diperhatikan," ungkap Yuni Fitriani Ahmad S.Psi.,M.Psi, Psikologi selaku Tim Pakar Audit Kasus Stunting Lombok Barat sekaligus pemateri dalam kegiatan edukasi tersebut.

Yuni mengungkapkan kesehatan mental ibu saat kehamilan dan pascamelahirkan sangat berpengaruh dalam pengasuhan pada anak. Masalah ini perlu diintervensi dengan pendekatan di tingkat komunitas, yakni posyandu dan pendamping keluarga.

Pembentukan Duta Kesehatan Mental JAKEM 2023"Anak yang Sehat Berasal dari Ibu yang Bahagia" (Foto: Rian )

"Selama ini aspek kesehatan mental ibu di fasilitas kesehatan dasar dan para pendamping keluarga masih luput diperhatikan. Hal itu bisa kita lihat dari masih tingginya persentase ibu depresi saat masa kehamilan dan setelah melahirkan," Perempuan yang berprofesi sebagai psikolog tersebut juga menyebutkan, dalam riset skala nasional WIK, ada 50-70 persen ibu di Indonesia yang mengalami gejala baby blues atau depresi setelah melahirkan.

Yuni menjelaskan kondisi baby blues ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti faktor hormonal dan hubungan rumah tangga. Hal ini akan memengaruhi pola pengasuhan ibu kepada anaknya. "Kesehatan mental ibu bisa berpengaruh pada kondisi saat menyusui anak," ujarnya.

Data Health Collaborative Center 2022 menunjukkan 6 dari 10 ibu menyusui di Indonesia tidak bahagia. Perhatian kesehatan ibu dan anak masih fokus pada kesehatan fisik saja. Perhatian pada kesehatan mental belum sepenuhnya diperhatikan dengan merata.

Kegiatan "Duta Kesehatan Mental JAKEM 2023: Anak yang Sehat Berasal dari Ibu yang Bahagia" dilaksanakan pula dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional 2023. Kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk ungkapan perhatian pada kesehatan mental Ibu yang akan berimplikasi pada keluarga yang harmonis, sehingga anak akan mendapatkan pengasuhan yang berkualitas.

Tak hanya memberikan edukasi saja, turut pula dibentuk Duta Kesehatan Mental JAKEM 2023. Di mana para pihak yang akan bertugas sebagai Duta Kesehatan Mental JAKEM 2023 adalah para kader posyandu dan ibu-ibu TP. PKK Desa Jembatan Kembar. Nantinya para Duta Kesehatan Mental tersebut akan menjadi wadah dan pendengar bagi para ibu-ibu untuk berkonsultasi maupun curhat mengenai permasalahan yang dihadapinya. Mereka juga akan menjadi perpanjangan tangan dalam menyampaikan informasi mengenai pola asuh anak yang baik kepada seluruh ibu, sehingga program ini akan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline