Game satu ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pemain game MOBA. Dota 2 atau defense of the ancients memang sangat terkenal dari sejak dulu, awal dari game ini adalah warcraft yang kemudian dengan kemajuan zaman berevolusi menjadi Dota 2.
Mechanic dalam game yang khas memang menjadi unggulan dari game ini, turnamen skala internasional pun selalu di selenggarakan setiap tahunnya.
Turnamen internasional pertama Dota 2 adalah pada tahun 2011 silam, dengan hadiah 1,6 juta dollar sungguh sangat mencengangkan untuk sekelas game yang baru dalam tahap berkembang pada zaman itu.
Dan kini turnamen internasionalnya saja pada 2018 silam hadiah utamanya mencapai 277 miliar rupiah sungguh gila, tak heran nuansa persaingan di setiap pertandingan akan terasa.
Segala emosi dan mimpi akan tumpah ruah saat turnamen ini di gelar bahkan film documentary true sight tentang berjalannya pertandingan selalu menjadi tontonan utama setelah turnamen ini berakhir.
Di Indonesia pun sudah banyak atlet-atlet E-sport ini, memang Indonesia terkesan cepat dalam mengikuti perkembangan zaman saat ini.
Saya pribadi walapun sudah terhitung tidak muda lagi tapi masih senang bermain game ini hha. Karena memang saat suatu game sudah sering di mainkan sejak dulu pasti ada kenangan yang tersimpan.
Dan itu yang membuat saat bermain game itu akan menyenangkan, walaupun dengan image negatif bahwa Dota 2 adalah game dengan komunitas Toxic ( orang orang yang suka mencela di dalam game) paling besar tapi itu tidak membuat Dota 2 kehilangan peminatnya.
Malah yang terjadi adalah semakin banyaknya pemain game ini dan hadiah dari turnamen meningkat. Hadiah dari turnamenya sendiri di ambil dari beberapa persen keuntungan penjualan premium member atau di sebut Battlepass. Apabila rekan rekan membeli battlepass maka saat bermain akan mendapatkan berbagai item langka dan lain lainnya. Mungkin itu sekilas tentang Dota 2 serta geliatnya di dunia E-sport semoga Bermanfaat.