Perubahan iklim ialah fenomena global yang dipicu naiknya suhu rata-rata atmosfer bumi seiring dengan meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer (Suryadi et al 2017). Khususnya di Australia, peningkatan suhu rata-rata tahunan minimum ini sudah terlihat dari tahun 1910-2004 (Nicholls dan Collins 2006). Pada siang hari suhu maksimum akan meningkat di dua per tiga wilayah barat Australia, tapi di wilayah New South Wales dan Queensland tidak terlalu mengalami peningkatan. Perubahan iklim akan meningkat dua kali lipat jumlah musim panas di negara Australia sepanjang 50 tahun terakhir dari jumlah musim dingin. Dampak negatif yang ditimbulkan dari musim panas tersebut ialah distribusi listrik dan sistem transportasi akan terganggu serta peristiwa kebakaran hutan dan akan menurunkan produktivitas dapat berpengaruh terhadap ekonomi di negara Australia. Pada tahun 2018 negara Australia memiliki curah hujan yang rendah hanya berkisar 400mm/tahun, itu dikarenakan efek rumah kaca yang berkontribusi pada penurunan curah hujan yang terjadi di negara Australia. Namun peningkatan curah hujan yang tidak biasa terjadi di laut barat Australia (Smith 2004). Australia bagian utara akan mengalami peningkatan curah hujan sedangkan di bagian selatan dan tenggara akan penurunan. Jika curah hujan meningkat drastis maka akan terjadi banjir. Penyebab dari penurunan dan peningkatan curah hujan hanya bisa dijelaskan pada tingkat regional tertentu dan tidak bisa dijelaskan di wilayah yang lebih luas dikarenakan variasi lingkungan di tiap wilayah berbeda sehingga menimbulkan berbagai variasi curah hujan. Saat ini negara Australia sedang mengalami musim panas. Bulan Desember hingga Februari adalah musim terpanas di negara Australia, namun cuaca akan menjadi lebih dingin saat malam hari.
sumber: Putri Anika. Perubahan iklim (suhu dan curah hujan), dampak, dan upaya mitigasi serta adaptasi. studi kasus: Australia.