Lihat ke Halaman Asli

Azwardi Iqbal Usman

Creative, Initiative, and Eager to Learn

Netizen: NFT? Buat Apa Dibeli? Kan Tinggal Screen Capture/Klik Download Aja

Diperbarui: 6 Desember 2021   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tech-blogs.com

Judul diatas adalah hasil dari salah satu kalimat opini yang saya dengar ditengah gaung NFT yang mulai booming di tanah air tercinta kita Indonesia. 

Mendengar kalimat "tinggal screen capture atau download aja" itu miris tetapi menarik untuk saya tulis, barangkali bisa sedikit memberikan gambaran kepada temen-temen yang masih awam apa itu NFT, bagaimana sistem kerjanya, dan kenapa tercipta NFT. Untuk yang sudah menggeluti atau punya karya NFT boleh loh memberi opini dikolom komentar.

Contact Address dan Token ID (Tangkapan Layar/Dokpri)

NFT (Non-Fungible Token) sederhananya merupakan karya digital yang diverifikasi oleh blockchain yang gunanya menandakan bahwa karya digital itu adalah hak milik kita sebagai owner dan selanjutnya karya digital itu bisa diperjual-belikan berganti pemilik, sehingga inilah salah satu faktor yang turut membuat NFT menjadi booming.

Gambar diatas merupakan contoh verifikasi (Contact Address dan Token ID) yang disematkan di karya NFT yang saya buat. Verifikasi dengan menggunakan blockchain otomatis membuat data karya digital kita tidak akan bisa diubah atau dimodifikasi. 

Jika anda punya uang sepuluh ribu atau lima puluh ribu, saat ini dimanapun mau itu di mall, di mart2 itu atau di restoran, "nilainya" akan sama dan tidak berbeda tetap sepuluh ribu atau lima puluh ribu akan tetapi jika misalnya anda punya kartu pokemon yang first edition atau edisi tertentu dan terbatas tentu akan lebih punya nilai dan jauh lebih mahal dibanding kartu pokemon yang reguler. 

Hal ini karena kartu pokemon first edition merupakan seri koleksi yang tidak dapat tergantikan atau disisipkan ke edisi berikutnya sehingga disebut non-fungible things. 

Dengan perkembangan teknologi yang dipadukan oleh crypto, dan blockchain, non-fungible things tadi dijembatani untuk memiliki nilai di dunia digital yang disebut Non-Fungible Token. 

"Kalau kartu pokemon first edition gitu kan juga ada di internet, tinggal googling terus screen capture atau klik download aja, gua juga jadi punya NFT juga di hp".

Disinilah miskonsepsi mengenai NFT. Betul anda memang punya tapi itu hanya sekedar screen capture bukan NFT lalu apakah ada orang yang mau beli pokemon first edition versi screen capture? dan apakah orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama seperti anda? Disinilah kenapa muncul NFT, dan NFT tidak bisa tergantikan oleh screen capture atau sekedar download. 

Analogi sederhananya begini. Di dunia nyata jika kita ingin bergosip dan nongkrong tentu akan kumpul disuatu tempat secara fisik, dengan teknologi digital hadir aplikasi chatting dan videocall. Di dunia nyata jika kita berbelanja bisa pergi ke mart2, dengan teknologi digital hadir e-commerce. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline