Lihat ke Halaman Asli

aziz ahlaf

kita hanya berbeda acara dalam menggapai ridho tuhan

Hampir Terjatuh, Bocah 5 Tahun Merangkak Sebrangi Sungai pada Jembatan Bambu

Diperbarui: 30 Desember 2019   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dalam pengawasan //dokpri

suasana liburan emang momen spesial bagi para siswa, terlebih libur panjang menjelang tahun baru masehi, meski bukanlah hal baru tentang liburan sekolah namun setiap momen tentu miliki nilai histori berbeda dalam setiap tahunnya.

dialami oleh salah satu bocah 5 tahun (minggu, 29/12/19) yang mengisi liburannya dengan didikan alam seperti sungai sawah kebon berlokasi di salah satu Sungai Kecamatan Ciwaringin Blok Dukumire Pesantren kabupaten Cirebon. bocah tersebut sebrangi Sungai liar sepanjang 5 meter lebih dengan cara merangkak diatas jembatan terbuat dari 4 batang bambu yang disusun berbanjar, diikat hanya dengan seutas tali berpenyangga batang bambu. butuh fokus dan konsentrasi penuh untuk mengatur kestabilan, sedikit saja kurang stabil dapat berakibat fatal terjatuh, tinggi jembatan dari atas air sekitar 4 meter, kondisi bawah jembatan terdapat banyak patok tajam. dan, berhasil sebrangi hingga ke tepian sungai.

dalam pengawasan ketat //dokpri

di saat bocah seusianya habiskan liburan di tempat-tempat keramaian seperti wisata, Mall, taman rekreasi, cagar budaya, situs bersejarah, ziarah,  dan lain sebangsanya namun orangtua dari si bocah memilih liburan dengan pelatihan dan pengenalan alam lingkungan. banyak alasan terkait hal tersebut antara lain pembiasaan hidup bersahabat dengan alam, peka terhadap lingkungan, kemandirian, ketahanan tubuh, penguatan mental, penanaman konsentrasi.

penuh pengawasan //dokpri

sejatinya, habiskan liburan adalah dengan jalan-jalan di lingkungan perkotaan atau taman wisata dan rekreasi yang identik dengan kerumunan masa atau keramaian orang hiruk pikuk lalu lalang. para orangtua pasti paham apa yang terbaik bagi anak atau keluarganya dalam memilih dan memilah jenis liburan, agat kelak setelah aktif kembali pada rutinitas bisa terasa lebih segar.

kapan dimana kemana menentukan liburan adalah hal yang auto target bagi para orangtua dalam arti lain para orangtua sudah rencanakan liburan terbaik berkualitas bagi anak atau keluarganya. tak ada orangtua tega lihat anaknya mengurung diri di kamar sambil mengunci pintu kamarnya. dan lagi-lagi para orangtua semestinya sudah auto paham atas kejiwaan atau perkembangan anaknya.

sangatlah rugi bagi orangtua terlebih anaknya jika momen liburan dihabiskan hanya dengan berlama-lama betah dikamar sambil sibuk bermain HP hingga lupakan Makan, Minum, dan berbaur dengan tetangga atau bersosialisasi.

pesan moral :
"isi liburan yang bersifat mendidik dan pembentukan karakter anak sejak dini. liburan bukan cuma habiskan atau hamburkan waktu, tenaga, dan uang. bukan pula sebatas pamer demi pencitraan semata".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline