Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Penyakit Usus Buntu

Diperbarui: 24 Februari 2023   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penyakit usus buntu kini menyebar secara cepat dan luas terdengar oleh masyarakat terlebih lagi kalangan remaja wanita pada umumnya . Selain itu,menjaga pola makan yang teratur para remaja juga kini harus menjaga kesehatan diri dengan berbagai cara.

Gejala awal usus buntu pada umumnya nyeri perut yang bermula di sekitar pusar lalu berpindah disisi kanan perut bagian bawah terasa semakin sakit saat batuk, berjalan, atau bergerak, merasakan mual dan muntah,kehilangan nafsu makan,demam.Apendisitis dapat terjadi ketika usus buntu tersumbat oleh hal tertentu. Misalnya seperti kotoran, benda asing (sesuatu di dalam tubuh yang tidak seharusnya ada), hingga kanker. Penyumbatan juga dapat terjadi akibat infeksi, karena usus buntu dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi apa pun di dalam tubuh.

Bila tidak segera ditangani, jika usus buntu pecah dapat menyebabkan kematian.Oleh arena itu, supaya kita tidak terkena penyakit usus buntu,kita harus memperbanyak waktu istirahat,minum banyak cairan seperti air putih ,melakukan jalan-jalan santai setiap hari,hindari aktivitas berat dan mengangkat benda berat sampai dokter menyatakan kalau hal itu aman untuk di lakukan,menyesuaikan pola makan seperti menghindari makanan rendah serat,makanan pedas,makanan yang mengandung aram tinggi dan lain hal. Lebih baik menjaga kesehatan sejak dini agar tidak ada penyesalan saat kemudian hari. Tetap jaga kesehatan dan pola makan yang teratur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline