" we must be able to choose a dream that is good for our own temperament, and also we must embrace it enthusiastically, if we want to be happy. "
Temperamen itu bisa dibentuk berdasarkan warna dari karakter seseorang tersebut selain itu juga bisa ikut serta sebagai perwujudan atau representasi dari setiap individu dalam hal menjalani kehidupannya. Biasanya ketika kita bertemu dengan orang lain, maka kita bisa merasakan mood yang tiba-tiba muncul dari dalam diri kita sendiri.
Pendapat pertama saat melihat seseorang yaitu menurut apa yang sedang mereka lakukan, orang lain tersebut itu mengibaratkan bahwa temperamen itu bermula dari luar yang bisa merefleksikan keadaan dari mentalnya itu sendiri. Semisal,disaat kita sedang mengungkapkan bahwa seseorang itu merupakan tipe pemimpin, kita juga pernah melihatnya selalu berinisiatif untuk menjadi pemimpin grup.
Tetapi, kita juga tidak pernah membentuk observasi dari luar tersebut sebagai tolak ukur guna untuk menyelesaikan teki-teki menyangkut kepribadian seseorang. Sebenarnya, observasi itu bisa dijadikan pendekatan agar lebih mengetahui kepribadian dan juga mengetahui warna dari karakter seseorang tersebut. Berikut ini ada beberapa jenis karakteristik pada anak yaitu meliputi tentang :
1. Tingkat aktivitas meliputi aktivitas tubuh
2. Keteraturan biologis seperti siklus tidur
3. Kemampuan beradaptasi
4. Tingkat sensitivitas
5. Intensitas respon emosional
6. Susah maupun mudah di dalam hal seseorang ketika sedang menyesuaikan atau di saat mereka sedang menerima stimulus yang bisa dibilang tidak terduga
7. Kualitas suasana hati, baik positif maupun negatif
8. Bagaimana anak menghadapi kesulitan yang dihadapi
9. Perhatian terhadap suatu aktivitas yang tengah dilakukan
Apa sihh bundaa pengertian dari Temperament ituu?
Temperament dapat didefinisikan sebagai kondisi di mana amarah seseorang tidak dapat dikendalikan dan dapat meningkat secara cepat. Temperament tersebut itu terwujud dari watak bawaan sebagai biologis dari seseorang itu sendiri. Perilaku itu sangat sulit untuk bisa diubah sebab sudah menempel pada diri seseorang itu sendiri ketika dia lahir dan juga faktor keturunan dari orang tua tersebut juga bisa mempengaruhi perilaku juga.
Pada umumnya itu, temperament dapat disimpulkan sebagai perbedaan dari perilaku dan juga dari emosi yang bisa diperlihatkan oleh seseorang itu sendiri ketika dia sedang menanggapi suatu hal. Selain itu temperament juga bisa disebut sebagai karakter dari diri seseorang yang terwujud sejak seseorang tersebut lahir . Selain itu, temperament pada anak sendiri juga dapat disimpulkan sebagai sebuah gambaran bagaimana dia itu mengetahui dan juga menyikapi berbagai hal yang ada di sekelilingnya itu.
Selanjutnya temperament pada anak tersebut itu lebih mengarah ke tidak terlalu banyak berubah mulai dari ia lahir sampai ia dewasa nantiknya. Oleh karena itu, faktor eksternal ataupun faktor lingkungan itu juga tidak memberikan peluang akan tetapi bisa memodifikasi temperament anak dengan seiring berjalanya waktu sampai mereka menginjak dewasa. Selain itu tidak dapat dipungkiri, temperament pada anak bisa dipengaruhi oleh faktor internal
(nature/genetik). Selain genetika, temperament anak juga biasannya dipengaruhi atau berhubungan dengan beberapa hal eksternal (nurture/lingkungan), seperti :
1. Depresi postpartum ibu
2. Peran keluarga
3. Gaya parenting atau pola asuh orang tua
4. Mikrobakteri pada usus, mengingat komposisi mikrobakteri pada usus juga berhubungan dengan perkembangan saraf seseorang
Lebih lanjutnnya, Thomas bersama Psikiater Anak Stella Chess juga mengklasifikasikan 3 tipe dasar temperament pada anak diantaranya :
1. Easy Child : tergolong ke anak yang mempunyai suasana hati yang bisa disebut lebih kearah positif,dan Ia juga lebih menonjol ke dalam hal beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ia juga bisa menunjukkan dengan baik terkait hal tentang perasaanya itu.