Lihat ke Halaman Asli

Azhar Nasih

Penulis lepas

Gotong Royong Memenuhi Kebutuhan APD Hazmat

Diperbarui: 26 April 2020   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexel.com

Kasus virus Corona Pertama kali dikonfirmasi oleh pemerintah Indonesia Pada 2 Maret 2020. Sampai saat ini,Peningkatan kasus tersebut cukup signifikan.Bahkan bening katanya perhari sangat konsisten untuk terus naik. Setelah satu bulan berlalu Dari kasus pertama, Jumlah orang yang terinfeksi sudah mencapai ribuan. Hari ini yang membuat pemerintah dan masyarakat bekerja keras untuk menangani wabah virus tersebut. 

Seiring meningkatnya kasus virus Corona, maka kebutuhan tenaga medis dan alat kesehatan juga meningkat. Jumlah peningkatan kasus virus Corona tidak sebanding dengan ketersediaan alat kesehatan. Hal ini yang membuat alat kesehatan utamanya alat pelindung diri atau APD menjadi langka. Untuk memenuhi APD dalam negeri pemerintah tidak bisa mengandalkan impor. Karena negara lain pun sibuk dengan Penanggulangan virus coba Rona dinegaranya sendiri. 

Pandemi virus Corona dan kebutuhan APD

Organisasi kesehatan Dunia atau who mengumumkan virus Coronae sebagai pandemi dunia.Pernyataan tersebut disampaikan resmi pada hari Rabu 11 Maret 2020. Direktur jenderal lho yaitu Tedros Adhanom Gebreyesus Secara resmi kepada publik. Pandemik terjadi apabila virus dengan mudah menular dari manusia ke kemanusiaan di berbagai Penjuru dunia.

Pandemi ini cukup mengerikan. Pasalnya dalam waktu satu bulan Virus Coronae telah menginveksi 2 juta lebih penduduk dunia. Pemerintah dari berbagai negara pun Kalang kabut.Masyarakat dan pemerintah bahu membahu untuk Menanggulangi virus Corona.

Banyak kendala yang dihadapi berbagai negara di dunia,Contohnya:

Satu. Keterbatasan fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit dan klinik

Dua. Keterbatasan tenaga medis seperti dokter, Perawat Dan lain lain

Tiga. Keterbatasan alat kesehatan atau alkes Seperti Masker medis, Baju Dan lain lain

Kelangkaan APD (Alat Pelindung Diri)

Kendala tersebut juga terjadi di Indonesia. Salah satu yang paling dirasakan adalah keterbatasan APD. Selama ini Indonesia terlalu Mengandalkan impor dalam pemenuhan APD. Padahal industri dalam negeri sebenarnya bisa mencukupi kebutuhan APD. Tetapi pemerintah belum serius dalam mendukung industri dalam negeri untuk bisa berkembang dan maju. Mungkin salah satu hikmah adanya virus Corona, Pemerintah memberikan dukungan yang lebih. Hadap industri dalam negeri terutama untuk produk alat kesehatan.

Kelangkaan APD Indonesia sempat terjadi di bulan Maret. Karena kebutuhan dengan ketersediaan alat kesehatan tidak Sebanding. Namun setelah itu banyak industri yang beralih menjadi produsen alat pelindung diri. Hal ini membuat kebutuhan Apd dalam negeri terpenuhi. Pemerintah juga mendukung industri yang beralih menjadi produsen APD. Sehingga kelangkaan ABD dapat segera teratasi. 

Industri yang beralih menjadi produsen APD utamanya adalah konveksi dan Garment. Dengan semangat Gotongroyong mereka membantu pemenuhan APD di Indonesia. Mereka menyadari bahwa tenaga medis di garda terdepan membutuhkan bantuan. Makan banyak sekaliGarment dan konveksi yang memproduksi APD seperti masker, baju hazmat atau face shield. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline