Lihat ke Halaman Asli

Ayu Lestari 2000

Aelalu Ceria

Dialog dan Pendekatan Persuasif, Masukan dari Mahfud MD untuk Atasi Masalah Papua

Diperbarui: 25 Agustus 2019   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah dari berbagai sumber (kabar24.bisnis.com dan https://www.facebook.com/ekonomiakhirzaman)

Aksi rasisme yang berujung pada kerusuhan di Papua beberapa waktu lalu, membuat kita terhenyak. Yang pasti, kita butuh pendekatan yang lebih humanis untuk menuntaskan masalah tersebut.
Ketua Umum Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD meminta pemerintah, aparat, tokoh adat dan LSM untuk mulai melakukan pendekatan dialog yang konstruktif dan persuasif.

Langkah ini penting dilakukan untuk meredakan situasi Papua yang sempat memanas belakangan ini.

Ia juga meminta agar tindak kekerasan yang meresahkan masyarakat, melumpuhkan kegiatan ekonomi, dan kegiatan sehari-hari masyarakat yang terganggu dapat pulih kembali.

Mahfud MD agar juga menekankan pentingan penyisiran masalah untuk menegakkan hukum yang tak pandang bulu. Meminta pemerintah dapat mengontrol program dan kebijakan agar terimplementasikan dengan baik, khususnya terkait penegakan hukum dan keadilan sosial sehingga tidak terjadi kesenjangan.

Mahfud MD juga meminta pemerintah memperlakukan masyarakat Papua sama dengan warga negara yang lain. Oleh karena itu, dia mendesak pelaku rasisme ditindak tegas oleh aparat hukum.

Bagaimanapun, Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga perlu mendapatkan pelayanan dan perlakuan selayaknya sebagai warga negara Indonesia.

Pemerintah harus bisa memastikan bahwa tidak ada kesenjangan pembangunan di wilayah timur Indonesia dan dapat terimplementasi dengan baik.

Masukan dari Mantan Ketua MK tersebut sangat penting bagi pemerintah agar kita bisa sama-sama menyelesaikan masalah di Papua.

Mari kita saling bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline