Lihat ke Halaman Asli

Ayu Saptarika

TERVERIFIKASI

Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

Sehat, Kreatif, dan Produktif dengan Melukis

Diperbarui: 4 April 2020   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari Melukis! Sumber: SLLCCulture

Bila makan tiga kali sehari adalah untuk kesehatan fisik, maka berkesenian adalah salah satu cara memelihara kesehatan psikis. Dikutip dari Sage Journals (sagepub.com,2018), aktivitas seni dapat mengurangi simtom psikis dan membantu menjaga kesehatan mental. Aktivitas seni juga bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan emosi.

Beragam aktivitas seni bisa dicoba untuk membuat hidup Anda lebih nikmat dan pikiran rileks. misalnya: bernyanyi, bermain musik, menari, menggambar, dan melukis. Tentunya sesuaikan dengan kesukaan atau bakat dalam diri sehingga melakukan tanpa rasa terpaksa.

Banyak penelitian mengungkapkan Emotional Quotient (EQ) alias kecerdasan emosi memegang peranan penting dalam kesuksesan daripada sekedar Intelligent Quotionent (IQ). IQ tinggi tidak menjadi jaminan sukses, meski nilai IQ cukup baik tetap diperlukan.

Dengan kata lain, seimbang antara kecerdasan pikiran dan emosi perlu dimiliki setiap orang untuk mencapai sukses dan kebahagiaan hidup.

Penulis (depan) dan Lukisannya (di atas meja). Sumber: Dokumen Pribadi

Peran EQ semakin penting pada saat ini. Arus informasi kian cepat dan banyak melalui internet yang kebenarannya masih harus dicek. Akan tetapi, sering kali informasi itu berhasil membuat banyak orang panik, bahkan frustasi untuk hal yang sebenarnya tak perlu dirisaukan. Kedewasaan mental kian dituntut pada manusia zaman sekarang.

Ada lima komponen EQ, yaitu: pengenalan emosi diri (self-awareness), kemampuan berpikir sebelum bertindak (self-regulation), tenggang rasa kepada lingkungan (social awareness), kemampuan memberikan pengaruh pada orang lain (social regulation), dan hasrat berkarya atas dasar kecintaan terhadap sesuatu yang tak hanya berlandaskan uang saja (motivation).

Tingkat EQ yang baik bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan dan pengendalian stres, apalagi jika Anda seorang pemimpin. Dalam situasi genting, pemimpin harus menghindari perilaku gegabah meskipun sulit. Baik pemimpin perusahaan atau pemimpin keluarga sekalipun!

Lalu, aktivitas seni apa yang bisa dicoba untuk melatih EQ? Melukis adalah salah satunya! Anda bisa mengambil kursus privat, belajar sendiri melalui tutorial online, atau ikut serta dalam acara komunitas melukis bersama Bartega Studio.

Salah Satu Event Melukis Bersama Bartega Studio Sumber: Bartega Studio

Sedikit berbagi, meski saya mengambil jurusan Ekonomi saat kuliah, sampai sekarang saya masih tetap melakukan aktivitas seni, seperti mendengarkan musik, menulis, fotografi, dan melukis. Selain sudah menjadi kesukaan sejak kecil, terus terang kegiatan seni membantu saya berpikir positif, kreatif dalam mencari solusi, dan lebih tenang dalam menghadapi kesibukan kantor.

Melukis adalah salah satu cara belajar problem solving. Anda dilatih kreatif untuk menyajikan komposisi warna dan membuat konsep gambar. Aktivitas ini membuat pikiran dan hati tenang karena mencurahkan perasaan melalui karya visual dari tangan Anda sendiri. Singkat kata, Anda dilatih untuk sabar, semakin mengenal diri, dan peka terhadap estetika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline