Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Seni Menjadi dan Berjenama

Diperbarui: 5 Desember 2022   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

popbela.com

Si Buta dari Gua Hantu---bajingan sombong itu, pikirnya.

Lihat. Duduk di sana. Begitu congkak. Kaki selonjor menyilang dengan penuh percaya diri, Ikat kepala hitam di pangkuannya. Kepala bersudut ramping sedikit miring ke satu sisi. Sepertinya-sedang merenungkan beberapa pemikiran hebat padahal sebenarnya dia hanya mencoba menguping percakapan yang terjadi di balik pintu.

Sangat nyaman menjadi Si Buta, pikir Kawa Hijau.

Sungguh... tidak orisinil. Penuh kepura-puraan.

Kawa Hijau menghela napas panjang. Mengeluarkan ponsel dari sabuknya, membukanya untuk melihat jam.

Si Buta sedang memeriksa riasannya. Baju kulit ular yang dipakai dengan tepat. Alis mata melengkung. Lensa kontak putih. Kerutan seperti anak sungai di ngarai yang terkikis mengalir dari hidung ke sudut mulut.

Tahi lalat ditempatkan dengan ahli. Pipi cekung. Janggut pendek kasar.

Sial, dandanannya sangat tepat.

Tunggu---sepatunya. Apakah Himawari tukang riasnya menstruasi? Kawa Hijau terbatuk. Sepatu bot kulit hitam, berkerut di sepanjang jari kaki. Ya, dia seharusnya mengenakan sandal tali. Dan dandanan yang sempurna di balik topeng. Tentu saja. Bisa saja ada adegan dengan identitas asli.

"Barda," kata Si Buta dari Gua Hantu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline