Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Legenda Sang Perusak (Bab 63)

Diperbarui: 21 November 2022   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Tempat kerja menjadi damai bagi Johan sejak kematian Kenang. Tidak ada lagi panggilan telepon yang mengganggu, tidak perlu lagi menyembunyikan perselingkuhannya, dan yang paling penting, tidak harus lagi pulang ke rumah perempuan itu. Kehidupan brutal Johan telah berubah menjadi semanis gula. Itu membuatnya bertanya-tanya apa yang akan salah selanjutnya.

"Apa yang ingin kamu lakukan malam ini, Ratna?" Johan bertanya untuk keseribu kalinya saat perempuan itu masuk ke ruangannya hari itu.

Kekagumannya pada Ratna telah meningkat melebihi apa yang telah terjadi sebelumnya. Mereka jelas saling memiliki, atau setidaknya dia merasa begitu.

"Kenapa kita tidak tinggal di dalam kamar saja lagi?"

"Kamu yakin, Ratna? Kamu tidak bosan, kan?"

"Tidak. Kemarin hanya waktu yang sebentar sejak istrimu meninggal, dan aku tidak ingin ada kecurigaan yang jatuh pada perselingkuhan kita. Aku tahu itu tidak terlalu penting lagi, tapi aku akan merasa lebih baik jika orang-orang tidak menggunjingkannya."

"Baik, tidak masalah buatku," jawab Johan tersenyum.

Dia berpikir. Bukan memikirkan reputasi. Nama baik  hanyalah sebagian kecil dari itu. Ratna benar-benar keajaiban baginya, dan sepertinya dia akan selalu begitu.

Waktu berlalu dengan cepat bagi mereka, tetapi mereka tetap menutup pintu kantor lebih awal. Mereka berdua siap untuk naik ke kasur lebih awal, dan cukup mengenal satu sama lain sehingga cara keluar pun sudah menjadi bagian dari sistem mereka. Menjadi tidak mungkin bagi mereka berdua untuk tetap fokus pada pekerjaan. Jika bukan karena agen penjual lain yang menjadi anak buah Johan, mereka tidak akan menghabiskan satu menit pun dalam seminggu kerja di kantor.

Ketika pintu tertutup di belakang mereka, beberapa pikiran yang mereka simpan untuk tugas pekerjaan hilang dari kepala mereka. Hanya kesenangan yang ada sekarang, dan mereka akan segera terserap di dalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline