Lihat ke Halaman Asli

Avid Dea

avid dea saftri

Membangun Karakter Mandiri pada Anak

Diperbarui: 26 November 2017   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: emaze.com

Anak yang memiliki karakter mandiri tidak hanya dorongan yang keras atau paksaan dari orang tua saja. Tidak selamanya paksaan dan dorongan yang keras itu baik untuk anak, jika mental pada anak tidak terbiasa dengan dorongan yang keras atau paksaan maka mental anak akan terganggu semakin takut bersosialisasi hanya mau bersosialisasi dengan orang sekitar saja.

Sangat disayangkan jika orang tua yang hanya memaksa anak mandiri tanpa memahami mental pada anak bagaimana.

Alangkah baiknya orangtua memberi pengarahan dan pengertian pada anak agar anak juga merasa tidak dipaksa untuk mandiri, memberi anak sanjungan setelah apa yang dikerjakan anak dengan mandiri walaupun itu awal sebagai dasar membangun semangat agar dapat sanjungan dari ayah dan ibu anak merasa senang mengerjakan sesuatu dengan mandiri.

Tapi ada yang perlu diperhatikan juga orang tua lebih baik memberi contoh di setiap sesuatu yang dikerjakan pada anak, agar anak tidak keluar arus dalam apa yang di tugaskan untuknya. Hal itu juga berdampak baik untuk kedekatan dan komunikasi antara anak dan orang tua.

Semakin mendapat dukungan dan dorongngan yang tidak memaksa terutama arahan anak akan mengerti arti mandiri dan dia mampu menyelesaikan masalahnya. Dan mereka akan merasa ada kedua orang tua nya yang selalu ada untuk mereka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline