Lihat ke Halaman Asli

Chandra A. Nataadmadja Berbagi Kisahnya Selama Kuliah di FH UPH

Diperbarui: 10 Januari 2020   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Chandra A. Nataadmadja, SH., MBA. Alumni Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) 2002, sekaligus Advocates & Legal Consultants, di Suria Nataadmadja & Associates berbagi pengalamannya selama menempuh pendidikan di UPH. Dia mengakui bahwa selama berkuliah di FH UPH sangat berkesan dan memotivasinya menjadi lawyer yang baik. Lewat lingkungan kampus yang sangat mendukung untuk belajar, para dosen yang berintegritas serta kurikulum yang baik dan adanya kelas Bahasa Inggris, menjadi bekal  yang sangat berguna dalam menjalani profesi dirinya hingga saat ini.

Namun, pengetahuan harus terus dikembangkan tidak hanya di kelas, tetapi juga dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Chandra menegaskan mahasiswa hukum dan praktisi hukum harus aware tentang teknologi dan bisa mengorelasikannya dengan bidang hukum, "Praktisi hukum yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan tertinggal. Kalau dilihat dari kasus-kasus yang ditangani kini juga semakin kompleks. Karena itu praktisi hukum harus terus update perkembangan dan keep reading," tambahnya.

Kasus-kasus yang dihadapi praktisi hukum sekarang ini semakin berkembang ke ranah teknologi, seperti e-commerce, kasus-kasus terkait media sosial, dan sebagainya. Praktisi hukum alumni FH UPH ini juga menangani client corporate seperti startup. Menurutnya bisnis startup kini sangat berkembang, dan membuka peluang untuk jasa hukum. Karenanya praktisi hukum harus memahami seluk beluk bisnis e-commerce dan juga berbagai hal terkait bisnis startup.

"Sekarang ini banyak usaha startup, yang menjadi client kita. Nah kita perlu memahami bidang ini. Kalau tidak bagaimana kita bisa kasih advice untuk client, kalau kita tidak tahu perkembangan atau dunia bisnis mereka," jelas Chandra.

Selain memberikan pelayanan hukum untuk client, ia juga kerap memberikan layanan kepada publik melalui opini dan artikel hukum yang dipublikasikan secara online, seperti memberikan pendidikan hukum lewat media sosial, ulasan, maupun artikel tentang apa yang terjadi di sekitar.

"Bukan hanya itu, dengan bantuan media sosial, praktisi hukum mendapat wadah baru untuk memperkenalkan bidang jasa mereka dengan mempublikasikan artikel-artikel serta opini-opini dalam bidang hukum yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat" ungkapnya.

Tuntutan bagi para lulusan hukum juga semakin meningkat. Menurutnya ini tugas penting dari institusi pendidikan agar terus meningkatkan kualitas akademik dan skill mahasiswa.

"Saya juga mengikuti perjalanan FH UPH. Dari masa saya kuliah hingga sekarang terus meningkat, baik dari segi kurikulum dan kualitas pengajarnya," tambah Chandra yang juga aktif sebagai Sekjen Ikatan Alumni Fakultas Hukum UPH.

UPH masuk ke jajaran Fakultas Hukum bergengsi dan dikenal sebagai salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia, berkat prestasinya dalam bidang moot court maupun kompetisi hukum di tingkat nasional dan internasional.  Tidak hanya unggul dalam kompetisi, para lulusan FH UPH juga mengakui kualitas pembelajaran yang didapat.

Sebagai alumni FH UPH ia juga ingin memberikan kontribusi untuk almamaternya. Hal ini direalisasikan melalui kerja sama FH UPH dengan kantor hukum Suria Nataadmadja & Associates, untuk program internship. Program ini terbuka untuk mahasiswa tingkat akhir yang ingin bekerja mendapatkan real life experience di  bidang hukum. Ia juga akan mengembangkan kerja sama antara ikatan alumni FH UPH dengan fakultas dalam berbagai bidang lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline