Lihat ke Halaman Asli

Muliyaty_arief Djide

beralamat di jl. Rappokalling Timur No.6 Makassar

Ini Harapanku Selama Ramadan 2019

Diperbarui: 7 Mei 2019   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Puja Puji syukur terpanjatkan dengan ucapan Alhamdulillah, memasuki Bulan Suci Ramadhan  1440 H, tahun 2019. Menjelang Bulan Suci tak lupa untuk saling maaf-memaafkan terutama untuk memohon maaf kepada orang tua, Ibu.  

Teringat  kembali mereka-mereka yang telah mendahului untuk menghadap sang pencipta bumi dan segala isi, keluarga terdekat maupun bukan,  tak bersama lagi untuk menikmati Bulan Ramadhan. 

Sembah sujud berharap untuk mejadi lebih baik dari hari kemarin terutama dalam menunaikan kewajiban beribadah di Bulan Suci Ramadhan, ini.  Jiwa dan Raga, Akal dan Hati, Pikiran dan Perasaan menyatu dalam kerendahaan diri dihadapan Allah SWT, tertegun sejenak bahwa segala sesuatu tak ada yang dimiliki oleh diri setiap Hamba-Mu karena segalanya hanyalah titipan Allah SWT yang diamanatkan oleh-Nya ke Hamba-Nya.  

Berharap selama Ramadhan 2019 dikarunia nikmat iman untuk beribadah, mengisi Bulan Ramadhan yang sebulan penuh 'full' untuk berpuasa penuh keberkahan rezeki baik waktu sahur maupun berbuka. Menunaikan ibadah-ibadah wajib dan sunah yang akan dilipat gandakan pahala dari Allah SWT, ikhtiar dan ikhlas  dalam beribadah serta diridhoi oleh-Nya. 

Alhamdulillah, kembali diberi diberi kesempatan dan waktu menunaikan puasa di tahun ini, semoga hikmah dalam kesendirian selalu menyertai Hamba-Mu ini. Status kesendirian yang belum usai, tidak menyurutkan semangat dan tanggung jawab dalam mengisi Bulan Ramadhan ini, Insya Allah, Semoga. Amiin.    

Jauh-jauh hari menjelang Ramadhan pun, persiapan alat ibadah terutama shalat seperti Sajadah, Sarung, Kerudung sesegera mungkin dipersiapkan untuk dicuci agar bersih dan harum untuk dipergunakan. 

Harapan beribadah dalam keaadaan 'fresh pun' menjadi tujuan termasuk menjaga kesehatan luar dalam, menjaga kebersihan badan serta hati. Bersama Ibu, menyiapkan 'sembako' yang pada hari pertama dengan Menu Sop Ayam, merupakan menu favorit aku, sendiri. 

Menyempatkan ke pasar basah terdekat apabila memungkinkan dan bersama Ibu, mengendarai roda dua yang dikendarai oleh aku, sendiri serta membonceng Ibu yang sebelumnya sudah membeli 'bumbu-bumbu' dapur di pedagang keliling di area  tempat tinggal, kami.  

Selain Sop Ayam, Opor Ayam pun menjadi alternative pilihan menu sajian pertama di hari awal puasa tersebut, tak lupa sambal lombok ulek, Lombok pun dari petik di halaman rumah yang ditanam oleh Ibu, Kami.   

O, ya, berbagi cerita duka yang menimpa menjelang beberapa hari memasuki Ramadhan di area tempat tinggal, kami. Peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari, Rabu, Pukul 09.00 Pagi,musibah kebakaran yang menghanguskan 7 bangunan rumah. Menyisakan duka bagi segenap warga di pemukiman Rappokalling bagian Timur Kecamatan Tallo Makassar. 

Demikian hikmah dibalik musibah bahwa simpati dan empati berdatangan dari berbagai kalangan  untuk turut prihatin dan ikut serta turun tangan meringankan segenap warga yang tertimpa musibah kehilangan rumah beserta isi oleh 'lalapan si jago merah'.   

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline