Lihat ke Halaman Asli

Aulia Fatimah

Universitas Airlangga

Pentingnya Edukasi terhadap Toleransi Antar Umat Beragama

Diperbarui: 15 Juni 2022   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surabaya - Indonesia dianugerahi dengan kekayaan alam yang melimpah dan juga kekayaan budaya di dalamnya. Kekayaan budaya di Indonesia inilah yang mejadikan salah satu faktor Indonesia mempunyai beragam macam suku di dalamnya. Tentunya dengan adanya berbagai macam suku di Indonesia menjadikan suku-suku tersebut menganut sistem kepercayaan yang beragam. Hal tersebut merupakan sesuatu yang membanggakan namun tentunya terdapat dampak lainnya. Salah satu dampak tersebut adalah munculnya sikap intoleransi. Intoleransi ini dapat terjadi karena tiap agama tentunya memiliki identitasnya masing-masing. Apabila masyarakat kurang edukasi tentang pentingnya sikap saling menghargai antar umat beragama maupun kurang kritis dalam memahami permasalahan yang menyangkut salah satu agama, maka sikap intoleransi antar umat beragama akan terjadi. Intoleransi sendiri disebabkan oleh prasangka buruk dan terdapat tiga komponen terhadap prasangka semacam ini:

1. Stereotip terhadap kelompok yang direndahkan (komponen kognitif)

2. Sikap tidak suka yang berlebihan kepada kelompok lainnya (komponen afektif)

3. Komponen tindakan negatif terhadap anggota kelompok-luar, baik secara interpersonal maupun dalam hal kebijakan politik-sosial

Tentunya banyak dampak negatif yang diakibatkan dari sikap intoleransi ini, dampak negatif dari kurangnya pemahaman tersebut salah satunya munculnya konflik agama, ras, dan antarsuku. Untuk menghindari terjadinya Intoleransi, terdapat cara-cara untuk menghindari sikap tersebut, cara-cara tersebut adalah:

1. Jangan memaksakan kehendak ke orang lain.

2. Peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitar kita.

3. Jangan mementingkan dan menduga bahwa suku bangsanya lebih baik dari yang lain.

4. Jangan berlebihan dalam menonjolkan kepercayaan, suku, golongan, ras, juga budaya tertentu.

5. Jangan melakukan tindakan yang melanggar tata cara untuk mencapai tujuan.

6. Jangan mencari laba diri sendiri dibandingkan kesejahteraan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline