Lihat ke Halaman Asli

Atheea Annisa R

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Undip Mengusung Tema Sdg's Untuk Membantu Masyarakat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Diperbarui: 9 Agustus 2020   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program-Program KKN 

GOMBONG -- Adanya pandemic Covid-19 ini mengakibatkan segala aktivitas tidak bisa berjalan seperti biasa.

Kegiatan masyarakat seperti berdagang ataupun melakukan kegiatan peribadahan tidak bisa dilakukan seperti biasanya. Banyak aturan yang harus dijalankan oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini.

Penyebaran virus Covid-19 ini begitu cepat dan tak terlihat bahkan tidak bergejala, menimbulkan kekhawatiran tersendiri untuk warga melakukan aktivitas diluar rumah. Dari masalah yang timbul tersebut, Mahasiswa UNDIP membuat inovasi untuk membantu masyarakat di era pandemic dengan mengusung tema Sustainable Development Goals (SDG's).

Mahasiswa UNDIP mengambil beberapa poin dari SDG's yaitu poin Good Health and Well-being (Hidup sehat dan sejahtera), Quality Education (Pendidikan berkualitas), dan Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) untuk mendukung program yang dilakukan selama kegiatan KKN Pulang Kampung ini.

Program pertama yang dilakukan oleh mahasiswa UNDIP yang bernama Atheea Annisa Rahma, yaitu melakukan pelatihan pembuatan masker, pembuatan logo dan berbisnis online melalui media social. Target pada program ini yaitu ibu-ibu rumah tangga atau bekerja sebagai wirausaha yang terdampak adanya Covid-19. Program ini dibuat untuk membantu perekonomian warga yang terdampak akibat Covid-19 ini, sehingga perekonomian warga dapat tetap stabil. Selain itu, ibu-ibu ini dapat membuat masker sendiri untuk keluarganya dan mengedukasi keluarganya untuk menggunakan masker.

Ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini sangat antusias dan menurut mereka program ini sangat bermanfaat karena dapat membuka peluang usaha bagi ibu-ibu rumah tangga.

Untuk program kedua yaitu membuat alat "Hand Sanitizer Sistem Injak" yang diletakkan di Musholla Nurul Hikmah Gang Tidar Gombong.

Alasan mahasiswa UNDIP membuat alat ini yaitu, disebabkan belum adanya fasilitas-fasilitas untuk menunjang protocol kesehatan. Sehingga dengan adanya alat tersebut dimusholla, para jamaah dapat menggunakannya ketika sebelum dan sesudah beribadah di musholla.

Selain itu, manfaat alat " Hand Sanitizer Sistem Injak" ini dapat mengurangi penyebaran virus Covid-19 karena tidak adanya sentuhan langsung dari tangan jamaah dengan hand sanitizer.

Program kedua ini sangat disukai oleh para jamaah, mereka berpikir dengan adanya alat ini dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 di tempat ibadah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline