Lihat ke Halaman Asli

Astri Anggitasari

Mahasiswa STAI Yogyakarta

Mencegah Dampak dari Kurangnya Keharmonisan Keluarga terhadap Pendidikan Akhlak Anak

Diperbarui: 22 Maret 2022   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah akhlak sudah sering kita dengar. Orang selalu mengaitkan akhlak dengan tingkah laku manusia. Namun bagaimana arti akhlak sesungguhnya secara bahasa dan istilah? 

Secara bahasa akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu jama' dari kata  khuluqun yang secara linguistik diartikan sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat, tata krama, sopan santun, adab dan tindakan. Kata akhlak juga berasal dari kata khalaqa atau khalaqun artinya kejadian serta erat hubungannya dengan khaliq yang artinya menciptakan, tindakan atau perbuatan. Sebagaimana terdapat kata al-khaliq yang artinya pencipta dan makhluq artinya yang diciptakan.

Sedangkan secara istilah akhlak adalah pranata perilaku manusia dalam segala aspek kehidupan, dalam pengertian umum akhlak dapat disamakan dengan etika atau nilai moral.

Kemudian pendidikan adalah usaha orang yang telah dewasa yang dilakukan secara sadar dalam rangka membimbing atau menolong anak atau orang yang belum dewasa, dengan maksud agar orang tersebut mempunyai kepribadian dan kemampuan dalam menjalankan kehidupannya di tengah masyarakat.

Berbicara tentang akhlak, sangat erat hubungannya dengan keluarga. Keluarga adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan dan biasanya ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah dan dipimpin oleh seorang kepala keluarga.

Pendidikan akhlak pertama kali diajarkan di lingkungan keluarga. Terus bagaimana pendidikan akhlak anak di dalam keluarga yang kurang harmonis?

Sebelum membahas hal tersebut, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu seperti apa keluarga harmonis itu, dan bagaimana bisa dikatakan sebagai keluarga harmonis.

Keluarga harmonis adalah sebuah anggota yang penuh cinta kasih, saling menghargai dan mensyukuri, sehingga pertengkaran dan ketegangan antar anggota keluarga yang menyebabkan ketidakharmonisan dapat dihindari.

Keharmonisan berasal dari kata harmonis yang berarti serasi, selaras. Keharmonisan bertujuan untuk mencapai keselarasan dan keserasian. Dalam kehidupan rumah tangga perlu menjaga kedua hal tersebut untuk mencapai rumah tangga bahagia.

Menurut Nick, 2002 bahwa keluarga harmonis adalah tempat yang menyenangkan dan positif untuk hidup, karena anggotanya telah belajar beberapa cara untuk saling memperlakukan dengan baik. Anggota keluarga dapat saling mendapatkan dukungan, kasih sayang dan loyalitas, dapat berbicara satu sama lain, saling menghargai dan menikmati keberadaan bersama.

Kehidupan rumah tangga yang penuh kemesraan dan kebahagiaan, tentaram jasmani dan rohani, serta penuh keimanan pasti jadi dambaan semua orang. Namun kenyataannya banyak orang yang kehilangan kebahagiaan ini bahkan sampai pada rumah tangga yang harus berakhir dengan permusuhan diantara pasangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline