Lihat ke Halaman Asli

Keributan di Wilayah Sakral Koja

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Saya terkaget-kaget dan miris melihat tayangan televisi dimana terlihat ada orang yang membawa senjata tajam, tongkat, clurit, pedang dan ada kelompok orang-orang berseragam kelompok ini saling berhadapan dan menyerang satu sama lain persis seperti film kolosal tempo doeloe. Inikah abad moderen Indonesia .................?

Prinsip-prinsip pembangunan dan pengembangan wilayah dimanapun di dunia ini selalu melakukan assesmen atau kajian tentang wilayah yang akan dikembangkan dengan terutama memperhatikan kondisi khas wilayah itu; kondisi khas wilayah biasanya dihubungkan pertama-tama adalah;


  • Geografis; yaitu dimana wilayah itu berada berbatasan dengan wilayah apa ? ketinggian, pantai, gunung, pedalaman, hutan. Sungai, subur, kering, hubungan dengan wilayah lain bagaimana dst.
  • Ekonomis; hasil utama, produksi pertanian perikanan, pertambangan, pengangguran, sumber pendapatan masyarakat. dll
  • Sosial budaya; dengan melihat agama secara makro, kelompok etnis, kepercayaan, tokoh masyarakat yang paling berpengaruh sampai yang kurang berpengaruh, kelompok perlawanan, hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya apakah ada konflik atau tidak ? hal-hal yang mudah memicu konflik antar kelompok. Bagaimana sikap masyarakat pada umumnya terhadap ide-ide baru, masalah kepemilikan, kesenian setempat dan lain-lain kesenangan, maupun hal tabu dalam masyarakat

Secara teoritis memang sangat rumit tapi untuk orang-orang professional sangat biasa untuk melakukan kajian dalam jangka waktu tertentu. Misalnya Pemkot berencana membuat sesuatu hal yang baru dengan cara membongkar yang lama maka jelas akan nampak ketidak cocokan itu adanya dimana hanya dengan melihat hasil kajian yang ada.

Komunikasi antara pengambil keputusan dan masyarakat perlu diperbaiki dengan melakukan pendekatan berdasarkan kajian yang sudah dilakukan; misalnya ingin merubah lingkungan sekitar makam agar menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat  maka Pemkot membuat presentasi dan sosialisasi tentang apa yang akan di buat/dibangun, bagaimana proses pembangunannya, apakah ada pemindahan penduduk, apakah ada perubahan akses jalan, apakah ada perubahan dalam kebiasaan sehari-hari disekitar wilayah yang akan dibangun, apakah akan menguntungkan, siapa yang diuntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang ?

Semoga tulisan ringkas ini dapat terbaca oleh mereka yang terlibat dalam segala bentuk pembangunan atau pengembangan wilayah di negri tercinta ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline