Lihat ke Halaman Asli

Asrida

Mahasiswa universitas Aisyiyah Yogyakarta

Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembelajaran Selama Pandemi

Diperbarui: 21 Januari 2022   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Covid-19 melanda Indonesia pada tanggal 2 maret 2020 di Depok Jawa Barat oleh sebab itu banyak sector yang terdampak covid-19 salah satunya yaitu sector pendidikan. Akibat pandemi ini proses belajar mengajar dilakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan) sehingga para siswa dan mahasiswa diwajibkan untuk memiliki handphone dan paket data. Selain itu kemendikbud juga menyediakan paket data setiap bulannya untuk diberikan kepada para siswa dan mahasiswa sesuai dengan tingkat pendidikannya. Semenjak adanya pandemi ini media social merupakan sarana yang sangat penting karena hampir semua pembelajaran dilakukan secara virtual.

        Media social yang paling umum digunakan yaitu whatsapp, instagram dan youtube. Sedangkan sarana pembelajaran lain biasanya juga menggunakan zoom, google meeting, discord, class room, google drive, e-learning, dan masih banyak lagi.

        Maksud dari adanya pembelajaran melalui daring yaitu untuk mendukung tercapainya pembelajaran secara efektif dan efesien agar tidak memperbanyak angka kematian akibat terpapar virus covid-19 yang mematikan ini. Pembelajaran jarak jauh ini sudah berlangsung cukup lama semenjak adanya pandemi ini. sehingga para siswa dan mahasiswa harus beradaptasi menggunakan media online sebagai sarana pembelajaran. Adapun kegiatan praktikum biasanya para siswa dan mahasiswa diperintahkan untuk membuat video agar kegiatan praktikum tetap berjalan seperti pada saat pembelajaran luring (luar jaringan). Dengan adanya media pembelajaran online ini semua sarana pembelajaran dapat diakses dengan mudah seperti mencari referensi, menonton tutorial, dan masih banyak lagi kegunaan media social sebagai sarana pembelajaran. Sehingga para orang tua tidak perlu khawatir karena anak-anaknya tetap bisa melakukan pembelajaran dan tetap bisa mendapatkan hasil yang maksimal seperti pada saat pembelajaran luring (luar jaringan). Tetapi meskipun demikian tidak seratus persen yang merasakan demikian banyak juga dari para siswa dan mahasiswa yang merasa jenuh atau kesulitan dengan adanya pembelajaran daring (dalam jaringan) ini dimulai dari keterbatasan ekonomi sehingga merasa kesulitan untuk membeli paket data akibat dari adanya virus covid-19 ini. Akan tetapi para guru dan dosen tidak putus asa untuk terus mensupport agar para siswa dan mahasiswa nya tidak jenuh dengan adanya pembelajaran daring (dalam jaringan) ini. banyak upaya yang dilakukan para guru dan dosen saat mengajar para siswa dan mahasiswanya mulai dari ice breaking di sela-sela pembelajaran ataupun memberikan video animasi agar para siswa dan mahasiswa nya tidak merasa jenuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline