Lihat ke Halaman Asli

Asep Setiawan

Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Misteri Baru Dark Matter: Tidak Ada Dark Matter

Diperbarui: 15 Februari 2022   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Penelitian pada Galaksi AGC 114905 menunjukan tidak ada Dark Matter. Itu pun bukan satu-satunya Galaksi dengan sedikit atau bahkan tanpa Dark Matter sama sekali. Ada 6 Galaksi lainnya yang tidak memiliki Dark Matter diungkap pada penelitian ini. Penelitian pada akhir tahun 2021 ini memperkuat penelitian sebelumnya pada tahun 2018. Penelitian pada tahun 2018 ini dilakukan pada Galaksi NGC 1052-DF2.

Karena ragu dengan kesimpulannya, mungkin terjadi salah hitung, saintis melakukan perhitungan berulang kali dengan menggunakan teleskop AVL di New Mexico USA. Hasilnya sama saja, tidak ada Dark Matter pada Galaksi itu. Padahal observasi dan perhitungan telah dilakukan selama 40 jam.

Walaupun masih bersifat hipotesis, eksistensi Dark Matter sudah disepakati saintis dunia sehingga dimasukkan ke dalam Model Standar Kosmologi Lambda-CDM. Dengan itu diasumsikan Dark Matter ada di seluruh galaksi tanpa kecuali. Dark Matter pertama kali disadari eksistensinya oleh Fritz Zwicky pada tahun 1933 ketika mengamati galaksi-galaksi pada Coma Cluster. Kemudian diperkuat pada tahun 1980 oleh Vera Rubin.

Dark Matter sebenarnya bukan satu-satunya penjelasan bagi fenomena adanya gaya tambahan di luar gaya gravitasi. Salah satu model alternatif yang populer adalah MOND. MOND menggunakan gravitasi Newton yang dimodifikasi.

Sumber :
https://arxiv.org/abs/2112.00017

https://www.nature.com/articles/nature25767




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline