Lihat ke Halaman Asli

Asep Pudoli

Freelance

Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahanmu, Berikut Tanggapan PKB, PAN, dan Gerindra

Diperbarui: 8 Mei 2024   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jumat, 03 Mei 2024, digelar acara Reuni Lulusan Pendidikan Angkatan Bersenjata RI atau AKABRI di Jakarta.

Pada acara tersebut terlihat hadir Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan doa dan harapannya kepada Prabowo.

Penulis melihat dari kanal YouTube Kompas TV yang di unggah pada 6 mei 2024, Susilo Bambang Yudhoyono  memberikan doa kepada prabowo agar sukses di dalam memimpin pemerintahnya kelak.

Selain Parabowo, terlihat juga Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dalam acara tersebut, Luhut memberikan nasehat yang mendapat banyak tanggapan dari kalangan petinggi Partai Politik.

Luhut memberikan pesan Prabowo agar tidak membawa orang toxic ke dalam Kabinet Prabowo-Gibran.

"Untuk Presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," kata Luhut dikutip dari CNN Inondeisa.

Pernyataan tersebut mendapatkan tanggapan dari partai koalisai dan lawan politiknya di Pemilihan Presiden 2024.

Partai koalisi yang memberikan tanggapan terhadap pernyataan tersebut datang dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Mersepon pertanyaan tersebut Zulkifli Hasan yakin kalau Prabowo tau apa yang terbaik untuk pemerintahannya kelak, selain itu Zulhas juga menganggap hal terbut merupakan hak prerogratif Prabowo sebagai Presiden.

 "Prabowo sebagai Presiden terpilih punya hak prerogratif dan tau yang terbaik dalam menyusun kabinet," ujar Zulkifli Hasan dari Kanal YouTube Kompas TV.

Selain itu, salah satu lawan Prabowo di Pemilihan Presiden 2024, Cak Imin mantan Calon Presiden 2024 dari Anies Baswedan memberikan respon juga terhadap penyataan Luhut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline