Lihat ke Halaman Asli

Asep Dani

Writing, and editing

Keranda

Diperbarui: 2 Juli 2017   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejak ini telah terhapus oleh darah-darah yang mengalir di antara trotoar jalan

Mereka yang menamakan dirinya sang penguasa hanya duduk di kursi

Melihat orang-orang berorasi di terik mentari

Meminta hak mereka terpenuhi

.

Hai, tuan!

Janganlah kau membuat sebuah janji yang menikam hati rakyat

;Bangsat, persetan dengan lidahmu yang selalu menjilat

Tanganmu yang selalu mengoyak-ngoyak negeri ini

Otakmu yang selalu berkamuflase mencari-cari kesalahan kami

.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline