Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puisi | Apa yang Kurang di Kotaku

Diperbarui: 4 Juli 2017   04:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Flickr.com (Ipoenk Graphic)

Apa yang kurang di kotaku
Sedang seluruh buah, makan, sayur
Telah dikirm mengepung perut-perut
di kota

Terkabari seorang kawan
Tentang raga bertahta di kota,
nan jiwa masih tertinggal
di kampung.

Gerangan apa sesampai itu,
dari kota ke kampung,
adem berselimut di jiwa.
sedang kembali ke kota terasa landai

Apa yang tiada di kotaku
Segalanya terjangkau-jangkau
Tersulap-sulap sedia-siaga
Itu gambar kotaku

Aku dan atau kalian melupa
Kotaku sejak lahir hingga wafat
Tak lekat-lekat di bangun batin
Itu kotaku yang riuh hambar ini

Lalu di kampungku juga riuh
Riuh oleh himpunan-himpunan hati
Selamanya pagut satu-dua-tiga
Sesama lainnya

Kota dan kampung
Seperti saudara kembar
Yang tetapinya
Berlainan hati

Akh.........

------------------------
Makassar, 3 Juli 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline