Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Viral, Diplomasi Satu Truk Jeruk Manis yang Berbuah Manis

Diperbarui: 7 Desember 2021   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Truk bermuatan tiga ton jeruk yang akan dikirim kepada Presiden Jokowi (Sumber: kompas.com/HENDRI SETIAWAN)

Viral, warga Desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, baru-baru ini telah mengirim jeruk sebanyak tiga ton kepada Presiden Jokowi.

Namun di balik kiriman satu truk jeruk manis, dan kunjungan enam perwakilan warga dari desa tersebut, adalah untuk menyampaikan aspirasi dengan harapan mendapatkan perhatian atas kondisi jalan yang rusak di daerahnya.

Adapun jalan yang rusak tersebut berada pada ruas Kuta Bangun-Kuta Kendit sepanjang 32 kilometer dengan status jalan daerah (non-nasional).

Walakin meskipun bukan tanggung jawab langsung Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Presiden Jokowi yang sebelumnya juga sudah mengetahui tentang kiriman tiga ton jeruk, dan akan kedatangan perwakilan warga - lantaran sudah viral di media sosial dan media massa - tentu saja, Presiden telah langsung memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.

 Bahkan, sebagaimana dikutip dari kompas.com, perintah Presiden telah langsung ditindaklanjuti dengan pengecekan langsung di lapangan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Direktorat Jenderal Bina Marga pada Minggu (5/12/2021).

***

Kunjungan perwakilan warga desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bisa juga disebut sebagai sebuah diplomasi warga kepada kepala negaranya yang berhasil, dan berbuah manis. Lantaran respon Presiden yang sigap menjawab sebelum rombongan perwakilan warga itu tiba di Istana.

Hanya saja, dari kiriman jeruk tersebut lantaran jalan yang rusak di daerahnya, secara spontan publik pun bertanya-tanya. Apa saja sih kerjanya kepala daerah (Bupati) di Kabupaten Karo, maupun Gubernur Sumatera Utara selama ini, kok urusan infrastruktur jalan yang statusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, kenapa pula harus dikerjakan pemerintah pusat?

Itulah masalahnya. 

Bisa jadi jalan yang merupakan urat nadi perekonomian, dan merupakan infrastruktur yang harus menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan warga, di kabupaten Karo tersebut, sebagaimana dikatakan perwakilan warga tersebut, kondisinya telah lama mengalami kerusakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline