Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Benarkah Pemenang Lelang Sepeda Motor Listrik Presiden Cuma Prank?

Diperbarui: 21 Mei 2020   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

medan.tribunnews.com

Beredar kabar pemenang lelang sepeda motor listrik Gesits yang ditandatangani Presiden Jokowi diamankan polisi. Lantaran sebelumnya publik meragukan identitas yang bersangkutan.

Sebelumnya dalam konser amal yang bertajuk Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersama Melawan Corona yang digelar Minggu (17/5/2020) yang lalu, dan diprakarsai MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo menutup penawaran lelang sepeda motor tersebut pada angka Rp 2,55 miliar.

Adapun sosok pemenang lelangnya adalah seorang  bernama M. Nuh yang mengaku sebagai seorang pengusaha asal Jambi. Sementara hasil total lelang di saat konser itu yang banyaknya senilai Rp 4.003.357.815 akan didonasikan bagi warga terdampak COVID-19.

Akan tetapi belakangan ini beredar gambar Kartu Tanda Penduduk (KTP) seseorang bernama M. Nuh, dan dalam KTP itu tertulis pekerjaan M. Nuh sebagai buruh harian lepas.

Oleh karena itu apabila dugaan bahwa M. Nuh yang mengaku sebagai seorang pengusaha, namun dalam kenyataannya hanya seorang buruh harian lepas, maka selain nilai total hasil lelang menjadi berkurang sebesar Rp 2,55 miliar, pihak penyelenggara pun (MPR RI, BPIP, dan BNPB) telah tertipu mentah-mentah oleh seorang warga biasa saja, dan bisa jadi ketiga lembaga itu pun dibuat malu juga pada ahirnya. 

Paling tidak kasus ini pun identik dengan yang terjadi belakangan ini, yakni ketika seorang Youtuber asal Bandung bernama Ferdian Paleka melakukan prank terhadap kaum transpuan dengan berpura-pura membagi-bagikan sembako yang ternyata saat dibuka isinya hanyalah berupa sampah dan batu bata belaka.

Tidak menutup kemungkinan juga apabila kasus ini benar adanya, akan menjadi cemoohan pihak-pihak yang menentang diselenggarakannya konser amal itu, dengan dalih suatu hal yang tak elok manakala umat Islam sedang menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini. 

Namun terlepas dari itu, seyogyanya pihak aparat penegak hukum dituntut secepatnya menyelesaikan permasalahan ini, agar keriuhan akibat rumor yang ramai sekarang ini tidak berlarut lama.

Demikian juga kepada semua pihak, terutama pihak penyelenggara konser amal tersebut, dalam hal ini lembaga tinggi negara, dengan munculnya kasus yang memalukan ini, walau hanya baru sebatas rumor sekalipun, paling tidak bisa dijadikan suatu pelajaran.

Besar kemungkinan dengan munculnya rumor tersebut diakibatkan dengan telah terjadinya kecerobohan di dalam penyelenggaraan lelang itu sendiri. Bamsoet, panggilan akrab Ketua MPR RI, sepertinya kurang waspada dan hati-hati pada saat setiap pemohon lelang, dan pemenang lelang itu sendiri tanpa meneliti keabsahan  identitasnya.

Padahal meskipun lelang tersebut dilakukan secara virtual, lembaga tinggi negara setingkat MPR RI seharusnya didukung oleh alat kelengkapan pengamanan yang tersedia untuk mendeteksi keabsahan para peserta lelang itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline