Pembangunan Pariwisata sangat baik dikolaborasikan dengan Pertanian. Karena pola ini, akan jadi entripoit untuk optimalisasi kekayaan sumberdaya pertanian Sulawesi Utara untuk Dunia. Sulawesi Utara mengoleksi banyak sumberdaya alam dan lingkungan strategis untuk dapat diberdayakan.
Kata,penerima Breeder Award ke 2, kelompok Sosial Benefit tahun 2021, bahwa menghadapi anomaly iklim global, penting untuk mendesign kolaborasi pariwisata dan pertanian yang akrab lingkungan. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sambil merawat lingkungan usaha tani. Model ini, akan menjadi daya tari dan jadi situs wisata lingkungan, tegas Ismail.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan) di Sulawesi Utara (Sulut), banyak mengoleksi inovasi teknologi spesifik local yang didesign inventornya untuk zero waste.
Kepala BPTP Sulawesi Utara, Dr.Ir.Ismail Maskromo mencontohkan, Tanaman perkebunan seperti kelapa yang bukan lagi berbuah 5-6 tahun, tapi umur 2,5 tahun sudah memberikan hasil. Produk komoditas ini, mulai dari akar tanaman sampai pelepahnya, telah teridentivikasi oleh inventor akan manfaatnya. Tanaman ini,mascot Sulawesi Utara. Demikian dengan olahan-olahan turunan dari tanaman pertanian lain. Semua telah dilakukan kajian spesifil local di Sulawesi Utara.
Tentu, dengan kegiatan Australia Centre for International Agriculture Research (ACIAR), akan menggerakkan sistim kolaborasi. Antara perguruan tinggi sebagai sumber SDM yang mupuni dan BPTP Sulawesi Utara, sebagai sumber inovasi teknologi pertanian dan pelaku utama (petani) sebagai sasarannya.
Kolaborasi ini, akan percepat hilirisasi pemberdayaan pertanian bersanding dengan manfaat wisatanya, tutup Ismail, saat menyambut TIM ACIAR (19/03) di BPTP Sulawesi Utara.
Tim Aciar yang dipimpin Mr. Jeremy Badgery-Parker dan didampingi tim dari Pusat dan Sulawesi Utara, memperkenalkan program kolaborasi ACIAR dengan UNSRAT dan BPTP Sulawesi Utara.
Lanjut Jeremy, dalam sedikit berbahasa Inggris campur, bahwa kegiatan ini akan dimulai tahun ini, dan direncanakan selama lima tahun kedepan. Kegiatan ini akan focus pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sulawesi Utara di Minahasa Utara.
Pendekatan yang dilakukan, adalah membangun kapasitas pelaku sector pertanian. Tahun pertama akan dimulai dengan diskusi dan perencanaan.(#Artur'22)