Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Saktinya Majelis Tinggi, Buat Demokrat Moeldoko Loyo

Diperbarui: 13 Maret 2021   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kompilasi pada Jumat (5/3/2021) memperlihatkan, Moeldoko (kiri atas) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri bawah) menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/ENDI AHMAD-ASPRILLA )

Nampaknya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat tahun 2020 akan menjadi titik sasaran serangan dari pihak Demokrat KLB. Misalnya tentang sorotan tentang betapa saktinya Ketua Majelis Tinggi PD dalam AD/ART tahun 2020 itu.

Ketua Majelis Tinggi dianggap sebagai pihak yang lebih berkuasa daripada Ketua Umum bahkan melebihi kongres sendiri, seperti yang dikatakan oleh panitia KLB Demokrat  Ilal Ferhard kepada wartawan.

"KLB harus buka dan sampaikan kepada publik bahwa KLB mau menghancurkan AD/ART PD 2020 yang bermasalah," kata Ilal kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021) dilansir dari detik.com.

Salah satu yang dipermasalahkan adalah kuasa Majelis Tinggi untuk memutuskan apakah boleh melakukan Kongres Luar Biasa atau tidak seperti yang termaktub dalam pasal 81 seperti ini;

Dalam Anggaran Dasar (AD) PD tahun 2020 Bab X tentang Permusyawaratan Partai dan Rapat-rapat, tepatnya pada Pasal 81 ayat 4. Berikut bunyinya:

Pasal 81

(4) Kongres Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan:

a. Majelis Tinggi Partai, atau

b. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah dan 1/2 (satu per dua) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang serta disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi Partai.

Siapa Ketua Majelis Tinggi? Susilo Bambang Yudhoyono.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline