Lihat ke Halaman Asli

Ariya Hadi Paula

Penulis adalah Fiksionis, jurnalis independen dan kolomnis sosial humaniora.

Cyclone

Diperbarui: 6 September 2023   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 CYCLONE

By Ariya Al Batawy

Lelaki tua gemuk dan berkacamata tebal itu mengangkat sebuah kardus air mineral. Gerakannya yang tergesa disertai raut wajahnya yang muram, menanandakan kepanikan. Setelah menemukan tempat yang sedikit luas dan datar di teras rumahnya, lelaki itu segera menuangkan isi kardus. Maka berserakanlah kepingan Compact Disc (CD) dan kaset  'jadul' produksi era 90-an.

"Mami gimana sih, kok lupa kalau Papi simpan kaset di bawah tangga,"sungut lelaki itu sambil mengelap satu per satu kepingan CD dan kaset dengan tisu basah.

Pekerjaannya itu dilakukan dengan sangat lembut dan perlahan selayaknya memperlakukan barang berharga laksana emas atau permata.  Ketika diraba, kardus sampul-sampul koleksi masa mudanya terasa kering. Namun saat dibuka terasa keras dan beberapa bagian kertas sampul merekat dengan kotak pembungkus CD dan kaset.

Kepanikannya kian bertambah, begitu juga kegusarannya kian meningkat.  Dua sampai tiga keping album The Beatles dan Duran-duran dapat dilepaskan dari kotak. Tapi selebihnya sulit dibuka dan dipisahkan kertas dari kotak pembungkusnya, bahkan beberapa keping kaset sama sekali tidak bisa dikeluarkan dari kotak karena melekat dengan cover album serta dipenuhi tanah basah.

"Aduh Mami, ini sih kaset Papi terendam banjir. Uuh Mami gimana sih?!" serapah lelaki itu lagi sementara yang diajak bicara cuma menunjukan ekspresi cemberut.  Uniknya, meski gusar, panik dan kecewa namun lelaki berkacamata tebal itu terus bekerja dengan lembut dan telaten agar koleksi album musisi kesayangannya itu tidak rusak lebih parah.

"Aduh Papi kok ribet banget sih.  Kan tinggal download dari internet  atau buka YouTube aja lebih praktis," jawab istrinya ketus.

Sebetulnya dia ingin  marah atas komentar perempuan yang telah dinikahinya 23 tahun yang lalu. Namun amarahnya tertahan ketika tangannya  memegang  sebuah kaset dengan title "The Cyclone" disertai ilustrasi seekor anjing kecil dinaungi angin puting beliung.  Dicoba dibuka kotak pembungkus lalu dikeluarkan perlahan sekeping kaset isinya.  Perasaannya senang karena mudah membuka dan melepas kaset dari bungkusnya.

Kini giliran melepas kertas sampul dari kotak. Seperti sebelumnya, kertas telah melekat sebagian pada kotak, maka lelaki itu harus berkonsentrasi menyelesaikan misinya dan tentu saja mengabaikan kritik sang istri.

Perlahan dan lembut ditariknya kertas sampul dari kotak.  Kesabarannya membuahkan hasil, cover mini album karya dirinya semasa remaja dapat direntangkan dengan sempurna.  Walau warnanya kusam dan foto yang terpampang agak memudar, namun tulisannya masih dapat dibaca jelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline