Lihat ke Halaman Asli

Arif Zakiyul Mubarak

Pengamat Politik, dan Akademisi Ushuluddin dan Filsafat

Puisi Alif lam ()

Diperbarui: 17 Februari 2024   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber bing Ai

Dentuman detik ku berikan,

Sukma yang bebas ku lepas,

Panggilan-panggilan ku lewatkan,

Demi menuruti keinginannya.

Kata hati yang meronta tetap ku paksa,

Mata yang lelah tetap ku buka,

Tulang yang rapuh tetap ku kuatkan,

Hanya demi kata dia bahagia.

Dia merasa nyaman padaku,

Dia merasa bahagia bersama ku,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline