Erdogan dan Putin Foto: dailysabah.com
Seterlihat, Rusia menang dalam mendukung Assad, Turki menang mendapatkan pengungsi yang akan segera -menjadi warga Turki. Turki dan Rusia tetap bersahabat, meski jet tempur dan satu diplomat tewas. Turki tidak mungkin terus bermusuhan dengan Assad.
"Tidak ada keluarga muslim -Turki yang boleh mengikuti program semacam itu (KB). Kita akan memperbanyak keturunan," kata Erdogan seperti dilansir dari Guardian, Senin (30/5).
Musuh Amerika adalah Rusia -dalam kasus ini. Jika Turki (baca NATO) dan Rusia berperang karena kasus tersebut, kekacauan akan melanda, syukurnya pemimpin Turki dan Rusia sama-sama berwawasan luas. Mereka tidak bermusuhan, karena kerugian yang timbul akan lebih besar.
Stasiun televisi Alalam (29/12) mengutip surat kabar Rusia, Izvestia melaporkan, salah satu sumber militer Suriah mengatakan, pasukan pemerintah negara ini menemukan sejumlah gudang persenjataan teroris di kota Aleppo yang berisi senjata-senjata buatan Amerika bernilai jutaan dolar.
“Pembunuhan ini jelas merupakan provokasi yang bertujuan merusak perbaikan dan normalisasi hubungan Rusia-Turki, serta merusak proses perdamaian di Suriah yang dipromosikan oleh Rusia, Turki, Iran dan negara-negara lain yang tertarik dalam menyelesaikan konflik di Suriah,” kata Putin, (20/12).
Dan pada akhirnya, industri senjata Amerika tidak laku, Turki tetap memproduksi senjata sendiri dan Rusia memproduksi senjata sendiri. Turki sebagai negara Islam yang berada dalam blok Amerika, tersudut pada posisi yang serba salah. Namun itu justru menguntungkan Turki dapat mengawasi NATO dengan kekuatan militer nomor dua di bawah Amerika. Siapa pemenang di Aleppo?
*Pendapat saya belum tentu benar.. Tapi saya tidak menggunakan teori konspirasi,
Karena, Kelompok ini -konspirasi percaya John F. Kennedy sebenarnya tidak tertembak, tetapi diselamatkan oleh makhluk angkasa luar, misalnya