Lihat ke Halaman Asli

Arif Ramdan

Graphic Designer

Bulan Tanpa Tutup

Diperbarui: 12 April 2021   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: unsplash.com

Tibalah pada tepi sucimu
Ah bulan yang bermuara rindu
Yang mati tak lagi mengadu
Yang hidup tak lagi tersedu

Kaki yang ringan akal ini
Bergetar menapaki harimu
Tangan yang berat nafsu ini
Beringas menerjang harimu

Di mana lagi keluarga bersama
Selain bersama bulanmu
Di mana lagi kita bersua
Selain bersama sucimu

Si kecil hati gemas berkata:
"Inikah yang aku tunggu?" Ucapnya lirih.
Akal yang nakal menjawab:
"Tentu saja, emang mau berapa lama lagi?" Tungkasnya usil.

Akhirnya, bulan yang mati itu hidup
Bersama nafsu yang redup
Doa-doa pun bertebaran dalam tiup
Menghiasi malam tanpa tutup

(Sisi Jalan, 12 April 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline