Lihat ke Halaman Asli

Beternak Orang-Orang Bodoh

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya atas nama apa semua pembunuhan ini?

Atas dasar hanya "dugaan" kita telah membunuh kemanusiaan....

Kadang saya berpikir, nampaknya Densus 88 -lah yang menciptakan dan memelihara ketakutan ini, ketakutan kita terhadap teroris. Awal tahun 2014, Densus 88 mengingatkan kita lagi: "Hei, Teroris masih terus ada". Tiba-tiba memori kita tentang teroris dikuatkan lagi. Kita takut lagi.

Jika "terduga" teroris telah mati ditembak....maka ia telah "divonis", pasti teroris

Kosa kata "teroris" akan terus dipelihara....agar kucuran dana APBN bisa terus mengalir, termasuk dana dari bantuan asing

Tak jauh beda dengan kosa kata "korupsi" yg seolah dipelihara oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK). Memberantas korupsi tapi terus buat pengumuman, Korupsi terus berevolusi


Dan kita terima saja itu semua, tanpa nalar.

Sebagian orang di negeri ini, "beternak kebodohan dan orang-orang bodoh" demi memuluskan kepentingan dirinya dan kelompoknya

Seperti terus dipeliharanya orang-orang miskin dan bodoh,agar hanya dengan modal Rp. 50.000,- atau Rp.100.000,-atau BLT, suara masyarakat bisa mereka beli pada saat musim pemilu tiba

Perangi teroris, ini bukan agenda kita....

Pemberantasan korupsi, ini harus dilihat lebih rasional,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline